Setelah alat berat dari Dinas PUPR tiba di lokasi, dikatakan Rahmadinol, proses pembersihan bisa dilakukan lebih cepat. Selama lima jam melakukan pembersihan, jalan Sumbar-Riau bisa kembali dilewati.
“Alhamdulillah, jalan Sumbar-Riau sudah bisa dilalui kembali seperti biasa, dan kita mengimbau kepada pengguna jalan Sumbar-Riau untuk tetap waspada, karena saat ini musim hujan. Termasuk waspada dengan kayu tumbang dan potensi bencana lainnya. Mengingat jalan Sumbar-Riau dari Ulu Aia sampai Pangkalan rawan terjadi bencana,” ingatnya.
Waspada Bencana
Tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir di Lima Puluh Kota, membuat berbagai potensi bencana bisa terjadi baik longsor, banjir hingga pohon tumbang. BPBD Lima Puluh Kota, sudah memetakan daerah-daerah yang rawan terjadi bencana longsor seperti Kecamatan Bukik Barisan, Suliki, Gunuang Omeh, Pangkalan, Kapur IX, Lareh Sago Halaban.
Sementara itu bencana banjir berpotensi terjadi di Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Pangkalan, Kapur IX, dan Kecamatan Akabiluru.
“Untuk itu kita menghimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal dekat dengan aliran sungai untuk waspada dengan luapan air sungai menggenangi pemukiman dan areal pertanian. Kemudian yang tinggal di perbukitan untuk waspada dengan potensi longsor, ini guna menghindari terjadinya korban jiwa akibat bencana,” sebut Rahmadinol. (uus)
















