Kepala SMP 5 Padang Junaidi, menyebut, semua penampilan tersebut sudah dipersiapkan dengan matang oleh guru kelas, bersama para siswa. “Muatan lokal Pelajaran Keminangkabauan ini sudah berjalan kurang lebih dua bulan. Setiap hari Selasa di lapangan sekolah anak anak dari setiap kelas mendapatkan masing giliran untuk tampil,” kata Junaidi, Selasa (14/11).
Selain itu, dengan adanya muatan Lokal Pembelajaran Keminangkabauan ini, siswa lebih paham akan adat istiadat Minangkabau, terutama di generasi milenial seperti sekarang ini, dimana zaman gadget.
“Selain adat istiadat, kita juga memperkenalkan permainan orang Minangkabau zaman dahulu yang sekarang mungkin tidak dikenal lagi oleh generasi muda, lewat muatan lokal ini kita hadirkan kembali,” sebutnya.
Malam Bainai yang di perankan oleh siswa itu, menggambarkan dengan rinci dan mudah dipahami bagaimana kiasan yang terkandung didalamnya, sehingga dapat lebih dipahami oleh murid.
Dikatakan Junaidi, dalam upaya mencegah aksi tawuran, terlebih hari Jumat, pihak sekolah selalu mengawasi siswa laki-lakinya dengan mewajibkan untuk shalat Jumat di dekat sekolah, sehingga tidak berkeliaran di luar lingkungan sekolah. (brm)
