PADANG, METRO – Musibah kebakaran menjadi perhatian Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. Dirinya mengusulkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, agar kebakaran seperti rumah dan pasar, semestinya menjadi ranah BNPB.
“Saat ini musibah kebakaran kewenangannya masih berada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ketika kunjungan Kepala BNPB, Doni Monardo beberapa hari lalu ke Sumbar, saya sampaikan seharusnya kebakaran seperti rumah dan pasar semestinya menjadi ranah BNPB,” ujar Nasrul Abit, kemarin.
Tidak dipungkirinya, di Sumbar, selain bencana alam, musibah kebakaran juga banyak terjadi dengan skala besar. Seperti, kebakaran Pasar Ateh di Kota Bukittinggi yang menghanguskan beberapa kios. Tak hanya itu, juga kebakaran rumah dan pasar lainnya juga terjadi di beberapa daerah lain.
“Kita ingin penanganan kebakaran rumah atau pasar itu berada di bawah BNPB. Jadi satu tangan saja, sehingga penanganan lebih maksimal. Usulan ini merupakan suara dari bupati dan wali kota di Sumbar, dan ketika Pak Doni kesini langsung kita sampaikan,” ujar Nasrul Abit.
Nasrul Abit menilai, kebakaran hutan dan lahan sudah berada di bawah penanganan BNPB. Kenapa tidak sekalian saja kebakaran lainnya, seperti rumah dan pasar, sehingga akan lebih maksimal, baik itu dari segi penanganan dan bantuan. “Misalkan ada kebakaran pasar, hanguskan 100 toko di sana, jika BNPB yang terjun, maka penanganan akan maksimal dari penanganan dan bantuannya. Jika satu tangan saja dan akan memudahkan koordinasi ke pusat,” katanya.
Dilanjutkanya, setelah diberikan usulan langsung kepada Kepala BNPB saat datang ke Sumbar itu, pihak BNPB akan menindaklanjuti usulannya ke pusat.
“Usulan kita diterima dengan baik. Dan, Pak Doni akan membawa usulan kita ini dengan langsung membicarakannya ke tingkat pusat agar penanganan kebakaran seperti rumah dan pasar dibawah kewenangan BNPB, sehingga jika kebakaran terjadi penanganan akan lebih maksimal dengan memasukan dalam program kebencanaan,” pungkasnya. (fan)