Pemilik nomor urut 8 Jhoni Afrizal Dt Hitam yang berasal dari Solok. Saat mendaftar menyerahkan 2.040 dukungan dengan sebaran 15 Kabupaten dan Kota. Jhoni Afrizal saat ini dikenal cukup giat berkeliling Sumbar, karena suara yang bisa diraih calon anggota DPD bisa berasal dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar. Pastinya, Jhoni akan lebih fokus mengumpulkan suara Solok, karena tak banyak calon yang berasal dari sana.
Nomor ‘keramat’ lainnya, 9 dimiliki incumbent Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa. Sekarang bertugas juga sebagai Ketua Badan Kehormatan DPD RI. Apakah jabatan mentereng itu akan lebih memudahkan Leo kembali ke Senayan kita lihat saja. Karena pada 2 Pemilu sebelumnya, mantan Ketua DPRD Sumbar ini sedikit terseok-seok. 2014 dia menduduki urutan 5, dan dilantik usai Irman ditangkap KPK. 2019 dia juga berada di posisi 4.
Mewakili kaum advokat, ada nama Mevrizal SH MH yang juga memiliki basis di Solok. Dia mendapatkan nomor urut cantik juga, 10. Identik dengan Lionel Messi, pemain Inter Miami yang baru saja memenangkan Ballon d’Or ke-8 nya. Mevrizal dikenal sebagai pengacara hebat di Kota Padang yang tentu akan menjadi bekal lainnya dalam mengarungi pertarungan menuju DPD RI.
Pemilik nomor urut 11 juga disebut sebagai kandidat yang akan kembali mendarat ke Senayan, Muslim M Yatim. Meski calon anggota DPD, dia dipastikan akan mendapatkan dukungan semua Caleg dan kader PKS se-Sumbar. Maklum saja, Muslim adalah kader senior PKS yang tiga periode menjadi anggota DPRD Sumbar, sebelum hijrah ke DPD RI 2019. Dia juga seorang pengusaha yang dikenal di Indonesia dalam memasarkan produk-produk halal.
Calon DPD nomor urut 12 Nurkhalis yang juga pernah mencalonkan diri pada Pemilu 2019. Meski tinggal di Padang, Nurkhalis dikenal sebagai orang Luak Nan Bungsu yaitu Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Pernah menjadi calon wakil Bupati Limapuluh Kota 2020, meski belum berhasil. Dengan spesialisasi dan target ‘pasar’ petani, Nurkhalis disebut-sebut punya peluang baik.
Pendaftar pertama calon anggota DPD RI asal Sumbar Yonder WF Alvarent nangkring di nomor urut 13. Pria 33 tahun ini berasal dari Pessel tepatnya di Kubang Koto Berapak, Bayang. Yonder dikenal dengan dunia otomotif di Sumbar, karena kerap terlibat dalam ajang-ajang balapan tingkat provinsi sampai nasional. Dia cucu Khairudin Datuak Panduko Maharajo, mantan Anggota DPRD Pessel dua periode. Dengan hijrahnya anggota DPD RI Alirman Sori ke DPR dari Golkar, Yonder berpotensi meraup suara Pessel.
Nomor 14 diisi Yong Hendri SH Datuk Paduko Reno asal Sijunjung. Meski masih calon, Yong mengaku sering berkomunikasi dengan Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti. Yong sadar, DPD RI harusnya bebas dari partai politik. Tapi dari Sumbar, banyak calon DPD yang punya basis dukungan partai politik. Dia bertekad maju dan menang, untuk memastikan DPD itu independent.
Nomor terakhir, 15 diisi Yuri Hadiah yang balihonya cukup marak di Sumbar. Calon DPD ini juga punya kedekatan dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Dia adalah istri Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt Rajo Lelo yang tentu punya jaringan kuat sampai ke akar rumput. Apakah Yuri akan mengikut jejak Muslim M Yatim dari PKS, menarik dicermati.
15 calon ini pastinya akan bersaing ketat, apalagi pendatang baru harus mengalahkan 3 incumbent yang punya power besar. Paling tidak, jika ingin realistis, mereka bisa mengharapkan kursi keempat yang ditinggalkan Alirman Sori dan batal akan direbut Irman.
Sebagai anggota DPD, suara anda akan sangat diperlukan, untuk membangun Sumbar lebih baik. Meski tugas DPD itu belum begitu kuat di Senayan. Namun ingatlah kata Ali Bin Abi Thalib, “Berbicaralah hanya ketika kata-kata Anda lebih baik daripada diam. Kalau tidak, lebih baik diam.” Ayo bersemangat, anggota DPD harusnya menjadi senator Sumbar. (Wartawan Utama)
















