“Di Kecamatan Pauh, bidang sosial kita menyerahkan bantuan usaha untuk lansia serta masyarakat penyandang disabilitas,” ucapnya.
Setelah itu, wako juga mengunjungi enam standar minimum pelayanan pemerintah seperti bidang pendidikan, bidang kesehatan, sosial serta bidang pelayanan publik lainnya.
Tidak lupa, di sektor Lingkungan Hidup Wako Hendri Septa juga akan mengecek masalah persampahan yang ada di Kecamatan Pauh, yang juga timbulan sampahnya cukup tinggi.
“Kita akan menanyakan sejauh mana pembentukan Bank Sampah per RW yang sudah kami perintahkan kepada seluruh camat dan lurah sebelumnya,” jelas wako.
Dengan pembentukan Bank Sampah tersebut, Wako Hendri Septa berhaap dapat mengurangi jumlah penghasilan sampah yang di kirim ke Tempat Pembuangan Akhir di Kelurahan Air Dingin yang belakangan ini berjumlah hingga 600 – 650 ton perhari.
“TPA dalam kondisi kritis, di tahun 2026 nanti itu sudah over kapasitas, jadi kita melakukan upaya untuk pengurangan,” tegasnya.
Dengan Program Sehari berkantor di setiap Kecamatan di Kota Padang ini, Wako Hendri Septa menyebut, dengan adanya program ini Pemerintah Kota Padang dapat melihat langsung kinerja yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat kecamatan dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
“Alhamdulillah dengan program ini, kita mendapatkan penghargaan pada awal tahun 2023 lalu sebagai salah satu kota terbaik nomor tiga di tingkat Nasional untuk standar pelayanan minimal pemerintah,” katanya.
Dari sana, akhirnya Pemko Padang rutin untuk melakukan kunjungan melihat kondisi ke setiap kecamatan. Karena menurutnya, kebutuhan pelayanan publik di setiap kecamatan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda pula. (brm)
















