PADANG, METRO – Merasa malu dan geram, anaknya terlibat dalam cinta sesama jenis (lesbian), apalagi video mesranya juga sudah tersebar di media sosial, Ayah satu ini menyerahkan anaknya itu ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Kamis (7/2) untuk dilakukan pembinaan.
Perempuan berinsial TA (18) yang sudah beberapa hari tidak pulang-pulang ke rumah, ditemukan oleh Ayahnya berinsial EL di dalam kosan pasangan lesbian anaknya. Dalam video yang beredar di Instagram tersebut, TA yang berpenampilan anak gadis seperi umumnya tampak berciuman dengan perempuan yang berpenampilan seperti lelaki.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pembinaan mental oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Satpol PP Padang, perempuan lesbian tersebut diserahkan ke Dinas Sosial Kota Padang, untuk pembinaan lebih lanjut dan dilakukan ruqiah dengan harapan bisa kembali normal.
Kasat Pol PP Padang Al Amin dan Kabid Tibumtranmas Satpol PP Padang Erios Rahman membenarkan adanya orang tua yang mengantarkan anaknya yang diduga lesbian ke kantor. Setelah diamankan lalu diperiksa penyidik, perempuan tersebut juga diberikan pembinaa mental.
“Pembinaan selanjutkan tentu diserahkan ke Dinas Sosial. Mudah-mudahan yang bersangkutan dapat mengubah perilakunya yang menyimpang seperti itu. Ini kasus yang pertama, orang tua yang melaporkan langsung agar anaknya bisa dibina,” ungkap Erios.
Erios mengungkapkan dari keterangan orang tua perempuan lesbian itu, didapatkan informasi kalau pihak keluarga merasa malu dengan penyimpangan yang dilakukan oleh anaknya, apalagi sudah dengan terang-terangan bermesraan dengan pasangan lesbiannya.
“Kata orang tuanya, dia merasa malu karena video anaknya bermesraan sudah tersebar di media sosial. Selain itu, orang tuanya juga sudah melakukan pembinaan terhadap anaknya itu dengan cara yang maksimal. Tapi, perilaku menyimpang itu tidak juga berubah,” ungkap Erios.
Sementara itu, EL saat berada di Kantor Satpol PP Padang mengatakan terungkapnya perbuatan anak gadisnya yang menyimpang itu, karena ketahuan dari beredarnya video di Instagram.
“Sangat malu saya melihat perilaku anak saya itu. Apalagi videonya itu sudah tersebar di media sosial dan viral. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, makanya saya harus melaporkan ke Satpol PP Padang. Saya takut anak saya kenapa-napa karena video itu,” ungkap EL.
Selain itu, EL juga menaruh harapan besar agar anaknya itu dapat berubah kembali normal dan tidak menyimpang lagi setelah dilakukan pembinaan mental oleh Satpol PP Padang. Pasalnya, ia tidak tau harus berbuat seperti apa lagi untuk mengahadapi ulah anaknya.
“Sebagai bapak saya sudah sangat maksimal mendidiknya. Saya selalu mengawasi anak saya ini. Sudah beberapa hari dia tidak pulang. Semoga upaya ini bisa mengembalikan dan menyembuhkan anak saya setelah diberikan pembinaan baik oleh Satpol PP maupun Dinas Sosial,” pungkasnya. (rgr)















