Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilakukan mengingat beredar isu terkait pengaruh eartag dan PMK pada ternak. “Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kasus PMK antara lain menyebabkan kehilangan produksi ternak dan kehilangan ternak itu sendiri. Oleh karena itu salah satu upaya Pemkab Agam melakukan pencegahan PMK adalah dengan membentuk kekebalan pada hewan ternak dengan vaksinasi,” ungkap Bupati.
Ia juga menyebutkan perlunya upaya percepatan pelaksanaan kegiatan mengingat populasi ternak sapi di Kabupaten Agam sebanyak 31.784 ekor dan kerbau 13.330 ekor.
Disamping itu, Kepala Dinas Pertanian Afniwirman menerangkan pada Tahun 2023 Pemkab Agam telah memberikan bantuan ternak diantaranya Ayam pada 11 kelompok tani, itik pada 18 kelompok tani, kambing untuk 5 kelompok tani, sapi pada 3 kelompok tani dan mesin tetas 1 unit.
“Pada Tahun ini kita telah memberikan bantuan ternak diantaranya Ayam sebanyak 5000 ekor pada 11 kelompok tani, itik 8200 ekor pada 18 kelompok tani, kambing 222 ekor pada 5 kelompok tani, sapi 11 ekor pada 3 kelompok tani dan mesin tetas 1 unit pada 1 kelompok tani,”terang Afniwirman. (pry)




















