“Upaya ini penting untuk menjaga kualitas produk pangan tersebut tetap terjaga hingga sampai di tangan penerima bantuan,” jelas Rachmi Widiriani.
“Selain itu, kita akan menyiapkan hotline dan unit khusus untuk menangani pengaduan dari masyarakat. Unit ini terdiri dari petugas lintas kementerian/lembaga yang secara cepat akan menindaklanjuti keluhan dan saran masyarakat,” tambah Rachmi.
Sebelumnya, bantuan pangan beras sebanyak 10 kg per bulan disalurkan kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sesuai data Kementerian Sosial. Kedua bantuan pangan disalurkan dalam dua tahap, masing-masing tahap terdiri atas tiga bulan atau tiga kali penyaluran.
Tahap pertama, penyaluran bantuan pangan dilakukan pada April, Mei, dan Juni. Penyaluran bantuan pangan beras melalui Perum Bulog rampung 100 persen pada Juli.
Sementara bantuan daging ayam ras dan telur ayam ras melalui ID FOOD rampung 100 persen pada September.
Tahap kedua penyaluran bantuan pangan dilakukan pada September, Oktober, dan November. Hingga 25 Oktober, tercatat penyaluran bantuan pangan beras melalui Perum Bulog mencapai 404.392 ton (67 persen) dengan rincian September 200.556 ton (99,87 persen), Oktober 195.695 ton (97,45 persen), dan November 8.140 ton (4,05 persen). (jpg)
