JAKARTA, METRO–Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mengumumkan telah ada perubahan data penerima bantuan beras 10 kilogram. Yakni dari sebelumnya 21,353 juta menjadi 20,66 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani mengatakan, pemutakhiran tersebut berdasar validasi dari Kementerian Sosial (Kemensos). Data para penerima manfaat mengalami perubahan karena meninggal dunia, pindah lokasi, maupun telah dianggap mampu.
“Hal ini sejalan dengan hasil evaluasi yang dilakukan Ombudsman RI, Perum Bulog, ID FOOD, Satgas Pangan Polri, dan seluruh dinas provinsi yang menangani urusan pangan, sosial, serta Kanwil BKKBN dan dinas keluarga berencana 7 wilayah yakni Sumut, Banten, Jabar, Jatim, Jateng, Jatim, NTT, dan Sulbar,” papar Rachmi Widiriani.
Dari hasil evaluasi tersebut, lanjut Rachmi, terdapat tiga aspek yang perlu diperkuat. Yakni pemutakhiran data penerima, kualitas bantuan, dan mekanisme penggantian.
“Kami terus melakukan penyempurnaan terhadap mekanisme penyaluran ini tentunya dengan masukan dari berbagai stakeholder, sehingga dengan adanya perpanjangan bantuan pangan beras sebagaimana arahan presiden, penyalurannya akan semakin baik dan benar-benar menyasar masyarakat yang membutuhkan,” kata Rachmi dalam keterangan tertulis, Senin (30/10).
Selain itu, Rachmi menjelaskan, untuk menjaga kualitas bantuan pangan, NFA akan mempersiapkan alat tracking bagi para transporter untuk memantau pergerakan penyaluran bantuan pangan di lapangan. Hal itu guna meminimalkan potensi kerusakan barang pada saat pengiriman.
