SOLSEL, METRO – Pemkab Solsel mendapatkan bantuan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) untuk pembangunan jalan di daerah sulit senilai Rp1 Miliar. Dana bantuan tersebut digunakan untuk peningkatan jalan di Jorong Tandai Bukik Bulek, Kecamatan Sangir supaya terkoneksi dengan jalan utama yang sedang dibangun melalui DAK sebesar Rp33 miliar.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Solsel, Epli Rahmat mengatakan, pembangunan jalan Tandai Bukik Bulek yang nonstatus akan membebaskan masyarakat setempat dari keterisolasian. Dimana selama ini masyarakat setempat kesulitan akses akibat masih jalan tanah. Tentunya bantuan yang diberikan oleh Kementrian Desa PDTT akan sangat membantu.
“Jalan yang dibangun dengan dana Rp1 Miliar itu akan menghubungkan Jorong Tandai Bukik Bulek ke ibu kota Kecamatan Sangir serta terkoneksi dengan jalan yang sedang dibangun melalui DAK,” ungkapnya, Kamis (7/2).
Menurutnya, anggaran Rp1 miliar tersebut akan dipergunakan untuk pengerasan sedangkan yang parahnya akan dibeton. “Saat ini dalam proses tahap persiapan tender dan paling lama April 2019 sudah mulai pengerjaan. Tentunya pembangunan itu bisa segera dinikmati warga lebih cepat,” katanya.
Selain itu terang Epli, pada ruas Taluak Aia Putih-Simpang PB-Muaro Bungo juga akan ditingkatkan jalannya melalui dana bantuan dari Kemenko Maritim senilai Rp33 miliar. Jalan ini nantinya akan membuka akses Solsel ke lintas Sumatera sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat secara umum.
“Jika ruas jalan itu selesai, maka akan membuka akses Solsel ke jalan lintas Sumatera, hal ini tentunya akan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat,” sebutnya.
Daerah Tandai ini berada dalam zona khusus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sehingga perkembangannya lambat sebab terbentur regulasi. Di kawasan zona khusus TNKS tersebut terdapat empat jorong serta fasilitas umum seperti sekolah dan lainnya. (afr)