LIMAPULUH KOTA, METRO–Sebelas bulan menjalankan tugas mengajar dari rumah orang tuanya di Jorong Tanjuang Aro Selatan Nagari Sikabu-Kabu Tanjuang Aro Padang Panjang (SITAPA) Kecamatan Luhak Kabupaten Limapuluh Kota, Firma Dina gadis manis berusia 27 tahun terlihat tetap semangat menantap layar notebook berukuran kecil yang ditempatkan dimeja ukuran sedang didalam kamarnya. Tak terlihat wajah putus asa maupun kesedihan di wajah gadis berjilbab itu.
Ia tiap hari selalu menjalankan tugas yang diberikan, meski tak seperti biasanya yang harus bertatap muka dengan anak-anak berkebutuhan khusus yang datang dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Sebab pasca operasi kaki, Dina menghabiskan sebagian besar harinya didalam kamar. Kondisi itu diperkirakan akan terus akam berlangsung selama beberapa tahun kedepannya, sebab ia belum mampu ke ke tempatnya bekerja di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif di Kuranji Kota Padang.
Kondisi kaki yang masih dipasang besi, membuat Dina harus bekerja dari rumah. Beruntung Kepala UPTD memberikan izin sejak 11 bulan lalu untuk menjalankan kewajiban dari rumah. Meski begitu, Gadis yang mengalami cacat kaki sejak lahir itu tetap merasa gusar jika sewaktu-waktu kontrak kerjanya tak lagi diperpanjang karena tidak bisa menjalankan kewajiban di UPTD.
Hal itu ia ungkapkan saat sejumlah wartawan datang berkunjung untuk melihat dari dekat kondisi anak kedua dari tiga bersaudara anak pasangan Rusdi dan Yuselmi itu.
“Saya sebelumnya menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Luar Biasa, dan saat ini bekerja di UPTD Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif di Kuranji Kota Padang di bagian assesmen bertugas untuk mencaritahu kemampuan sejauh mana kemampuan anak berkebutuhan khusus untuk nantinya akan ditentukan dimana di akan bersekolah,” ucap Dina, bercerit kepada wartawan.
Bendahara Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumatera Barat itu juga menambahkan, karena kondisi kaki yang dipasang besi pasca operasi, ia terpaksa harus banyak berada dirumah dan tidak bisa lagi datang ke UPTD untuk bekerja.
“Pasca operasi ilizarov pertama pada bulan Desember 2022 dan kedua Bulan April 2023, kaki saya saat ini dalam proses penguatan tulang. Dan masih akan ada operasi berikutnya, tentu saya belum mampu untuk menjalankan tugas dengan datang langsung ke UPTD di Padang,” jelasnya.
Karena belum mampu untuk datang ke UPTD menjalankan tugas, Dina khawatir kontrak kerjanya sebagai Tenaga Honorer tidak akan diperpanjang setelah habis pada akhir Desember tahun 2023.
