PAHLAWAN, METRO – Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Qur’an (STAIDA) Payakumbuh menggelar seminar pembelajaran bahasa Arab untuk anak. Hadir sebagai narasumber Rita Febrianta, M.Pd, pakar pembelajaran bahasa arab untuk anak dan Direktur Markaz Manarat Asia Tenggara.
Seminar yang berlangsung Kamis (7/2) di Aula Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat tersebut dihadiri oleh Walikota Payakumbuh yang wakili oleh bapak Drs. Syahril selaku staf ahli Walikota Payakumbuh, Ketua Yayasan Darul Furqon Payakumbuh Devitra, M.Si, ketua STAIDA Payakumbuh Ahmad Deski, MA beserta dosen, mahasiswa dan undangan lainnya.
Ketua panitia, Muhammad Ikhwan, M.Sy menyampaikan bahwa kegiatan seminar bahasa arab ini dilaksanakan dalam rangka pembukaan perkuliahan semester genap TA 2018/2019. Peserta yang hadir dalam seminar tersebut adalah dosen, mahasiswa, guru dan masyarakat pecinta bahasa arab di luak limo puluah. “Bahasa arab adalah bahasa al Qur’an, maka kita harus selalu belajar bahasa arab tersebut,” terangnya.
Ketua STAIDA Payakumbuh, Ahmad Deski, MA dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pemko beserta masyarakat Payakumbuh yang selalu memberikan dukungan terhadap perkembangan STAIDA Payakumbuh kedepannya.
”Saat ini kita masih memiliki dua prodi, yaitu prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir. Insya Allah kita akan menambah beberapa prodi lagi sehingga kita bisa alih status dari sekolah tinggi menjadi institut paling lama tahun 2030,” jelasnya.
Ahmad Deski menjelaskan, STAIDA Payakumbuh terus melakukan inovasi untuk mengembangkan kampus menjadi lebih baik lagi ke depan.
”Saat ini kita sudah memiliki seorang dosen bergelar doktor dari lima orang dosen tetap yang sedang mengikuti program doktor beasiswa kemenag RI. Dan untuk pembelajaran bahasa arab, STAIDA Payakumbuh memiliki dosen native speaker asli dari mesir, yaitu ust. Muhammad Magdi. Ini merupakan komitmen kita untuk menyiapkan mahasiswa yang aktif berbahasa arab,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Darul Furqon Payakumbuh, Devitra, menyampaikan apresiasi kepada pimpinan STAIDA Payakumbuh yang telah melaksanakan seminar bahasa arab ini. Masyarakat payakumbuh saat ini sudah berbondong-bondong belajar agama dan bahasa arab, ini dibuktikan dengan tumbuh suburnya sekolah Islam dan pesantren di Payakumbuh.
STAIDA payakumbuh yang berdiri sejak tahun 2010 terus tumbuh dan berkembang menuju arah yang lebih baik. Dan saat ini alumni Pendidikan Bahasa Arab sudah ada yang lulus tes CPNS tahun 2018 kemaren, dan berdasarkan data yang ada seluruh alumni STAIDA tidak ada yang menjadi pengangguran. ”Ini bukti kalau alumni STAIDA mampu bersaing dengan alumni kampus lainnya,” jelasnya.
Walikota Payakumbuh, yang diwakili oleh staf ahli walikota Drs. Syahril menyampaikan bahwa bahasa arab merupakan bahasa al Qur’an dan bahasa yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita selaku seorang muslim.
”Pemko Payakumbuh mendukung kegiatan seminar ini sehingga bahasa arab semakin membumi di masyarakat kota Payakumbuh pada khususnya dan masyarakat dunia islam pada umumnya. Semoga kegiatan seminar ini bermanfaat dan menjadi motivasi untuk kita belajar bahasa arab,” sebutnya.
Rita Febrianta menyampaikan bahwa bahasa arab perlu diajarkan kepada anak sejak kecil, sehingga anak sudah terbiasa mendengarnya dan itu juga bermanfaat bagi anak dalam menghapal al Qur’an, karena sejak kecil mereka sudah mendengar bahasa arab yang merupakan bahasa al Quran.
Dalam kegiatan tersebut, Rita Febrianta menyampaikan metode praktis dalam mengajarkan bahasa arab yang dimulai dengan meluruskan makharijul huruf. Terakhir Rita Febrianta menyampaikan siap membantu STAIDA Payakumbuh dalam mengembangkan bahasa Arab di Payakumbuh. “Mari kita bersama-sama membumikan bahasa Arab di tengah masyarakat,” tuturnya. (us)