“Kami akan mempersiapkan sarana penjualan, seperti papan nama, ambalan untuk penyusunan galon, dan edukasi untuk dapat melayani pelanggan dengan baik. Kami akan mendampingi para wirausaha sampai paham dan mampu menjalankan bisnisnya secara mandiri. Dalam beberapa bulan sudah bisa balik modal,” imbuhnya.
Sementara, Junaedi Bahtiar (61), warga Kayukalek, Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, mendirikan AHS Bu Wis dengan manfaatkan teras rumahnya setelah pensiun pada 2019. Dengan adanya AHS, dirinya tetap aktif menghasilkan cuan dengan menjual AQUA.
Ada juga AHS Tiga Saudara di Lubuk Begalung yang dikelola Rahmad Duha (40). Ia memulai AHS Tiga Saudara hanya denga bermodalkan Rp 5 juta. Dari situ ia dapat mengembangkan usahanya dengan melayani pelanggan di perkantoran dan perumahan.
“Dalam sebulan saya dapat menjual AQUA sebanyak 6000 galon. Dari situ saya mendapatkan penghasilan bersih Rp 7 juta per bulan,” kata Rahmad Duha. (rgr)















