Peneliti LSI Djayadi Hanan memaparkan Prabowo unggul 39% bila dipasangkan dengan Erick Thohir. Dia menyebut hasil survei menunjukkan Erick bisa membantu meningkatkan elektabilitas Prabowo 2 sampai 3% bila berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN).
“Simulasi ini menunjukkan bahwa ada sedikit keunggulan Erick Thohir yang bisa membantu Prabowo meningkatkan perolehan suaranya sampai dengan 2 sampai 3 % kalau berhadapan dengan Ganjar-Mahfud dan Anies Baswedan-Cak Imin. Sementara kalau Gibran dan Khofifah efeknya lebih rendah dibandingkan dengan Erick Thohir,” kata Djayadi saat pemaparan, Minggu (22/10).
Sementara itu, elektabilitas Ganjar turun 5,5 persen dari 30,9 persen menjadi 25,4 persen. Demikian halnya elektabilitas Anies Baswedan yang terkoreksi 0,4 persen. Dari penurunan sebanyak itu, selain 3,4 persen yang teralihkan ke Prabowo, 2,4 persen di antaranya teralihkan ke responden yang masih belum menentukan jawaban. Swing voters diprediksi meningkat dari 13,6 persen ke 16 persen.
“Jadi memang kalau secara kasar, secara sederhana bisa terlihat, potensi majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo meningkatkan perolehan suara Prabowo, tapi peningkatannya tidak terlalu banyak. Ada potensi untuk meningkat, seberapa besar real-nya belum tahu,” jelas Djayadi.
Namun demikian, angka itu belum final. LSI menemukan hal menarik yang justru membuat faktor Jokowi-Gibran berpotensi kontraproduktif untuk Prabowo jika dikenakan variabel lain, yaitu pengetahuan responden soal hubungan kekerabatan antara Jokowi, Gibran, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Semakin banyak orang yang tahu bahwa Anwar Usman adalah paman Gibran, potensi penurunan suara untuk Prabowo jika berpasangan dengan Gibran justru semakin besar.
“Di antara masyarakat yang tahu atau pernah dengar bahwa Anwar Usman adalah adik ipar Presiden Joko Widodo, maka dukungan kepada Prabowo sedikit (turun), 31,6 persen. Dukungan kepada Prabowo lebih tinggi di kalangan yang tidak tahu bahwa Pak Anwar Usman adalah adik presiden Joko Widodo,” ungkap Djayadi. (jpg)
















