Pejabat Wali Kta Sawahlunto Zefnihan ketika dihubungi menyebutkan, pihaknya sudah langsung turun ke lokasi pada saat longsor terjadi Rabu (18/10). “Kita akan berikan penekanan lagi kepada instansi bersangkutan terkait percepatan tindakan kelancaran jalan warga Desa Kubang Tangah,” ujarnya.
Di satu sisi POSMETRO telah menghubungi kontraktor yang bersangkutan PT. Arpex Primadhamor kepada pengawas lapangannya Zetro Prima.
“Memang benar terjadi longsor pada tebing pelebaran jalan yang dikerjakan. Kejadian tersebut berawal dari jatuhnya batu besar pada tebing tersebut dan menyebabkan longsor,” akunya.
Diceritakan Zetro Prima, bahwa longsor terjadi pada Rabu (18/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Lebar jalan yang dikerjakan antara 4 – 5 meter dengan tebing. Panjang pelebaran jalan 1, 320 meter (1,32 km). Bagian longsor terletak pada proyek pelebaran jalan dititik 880 meter.
“Sekarang kami sedang melakukan perbaikan menggunakan 2 alat berat yang kami miliki ditambah 1 alat berat dari PUPR Sawahlunto, pemasangan batu untuk pelebaran jalan pada tebing yang longsor. Untuk sore ini Kamis (19/10) sekitar pukul 16.00 wib sudah bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat,” kata dia. (pin)




















