PURUS, METRO–Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) Pantai Padang oleh Satpol PP Padang kembali berlangsung ricuh. PKL secara anarkis melempari petugas dengan batu hingga terdapat empat orang korban dari personel dan harus mendapatkan perawatan medis di Instansi Gawat Darurat (IGD).
Plt Kasatpol PP Kota Padang, Raju Minropa, sangat menyayangkan aksi anarkis PKL yang melempari petugas dengan batu, karena sebelumnya sudah berkali-kali diingatkan oleh petugas untuk tidak berjualan di sana.
“Harusnya ini tidak terjadi, sebagai Penegak Perda dan Perkada tentu sudah tugas kita untuk mengingatkan, agar tidak tidak ada oknum masyarakat yang melanggar dan kita juga tidak dianggap melakukan pembiaran terhadap mereka yang melanggar perda dan perkada di Kota Padang,” katanya, Kamis (20/10) malam.
Raju juga menyebut, sebetulnya di kawasan yang di tertibkan tersebut sebelumnya sudah tertib dan cukup teratur. Namum demikian, masih ada salah satu PKL yang masih tetap membandel.
“Semua PKL yang berjualan di trotoar kawasan elo pukek tersebut sangat tertib, trotoar nya juga sudah indah dan bersih. Namun, masih ada satu PKL yang masih membandel hingga hari ini dan itu yang selalu diingatkan berkali-kali,” ujar Raju Minropa.
Selanjutnya, keempat anggota pamong yang mendapatkan luka fisik tersebut dilarikan ke RS. Yos Sudarso untuk mendapatkan perawatan medis di Instansi Gawat Darurat (IGD), atas luka yang diderita.
“Alhamdulillah, sudah dapat pertolongan di rumah sakit, jumlah anggota yang terkena lemparan empat orang, tiga orang dari personel Pol PP serta satu orang dari Dinas Pariwisata,” jelasnya.
