Bupati di bagian lain sambutannya mengatakan, komitmen Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk mempercepat kinerja penurunan angka stunting telah menunjukkan penurunan, setelah sebeÂlumnya prevalensi Balita stunting mencapai 28,2% di tahun 2021 menjadi 24,3% di tahun 2022.
“Kemajuan ini patut disyukuri, namun kami mengingatkan seluruh stakeholder untuk tidak berpuas diri, dan harus bertekad dalam mencapai target nasional di tahun 2024 yakni 14%,” kata Bupati.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Limapuluh Kota, Ny.Nevi Safaruddin dalam sambutannya mengaÂtakan, PKK selaku mitra kerja pemerintah dinilai strategis dalam upaya intervensi stunting di tingkat Nagari. “Terlaksananya workshop ini diharapkan dapat melahirkan inovasi maupun terobosan di tingkat nagari terkhusus 11 nagari lokus stunting di Limapuluh Kota ,” ujar Ny.Nevi. (uus)




















