Wanita sebagai ibu, kata dia, adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Perannya sangat penting dan agung, karena ibu adalah bertugas membesarkan, mendidik dan membimbing putra-putrinya menjadi generasi akan datang demi tercapainya cita-cita dan ketaatannya kepada penciptaNya.
“Dalam adat Minangkabau, perempuan memiliki kedudukan yang sangat spesial dengan sistim kekerabatan matrilineal yang tentunya sistim ini menempatkan perempuan dalam posisi mulia dan terhormat. Dengan tuntutan nilai agama dan adat, kami yakin bahwa para ibu yang tergabung dalam FKIKSP, sangat mengerti tugas dan kewajibannya. Baik tugas dalam keluarga, maupun di lingkungan sekitarnya,” kata Dewi Donny Arsal.
Penasehat FKIKSP Rizanda Asri Mukhtar mengatakan bahwa FKIKSP selama 23 tahun ini telah menjadi wanita tauladan yang berwawasan maju dan terus berperan dalam pembangunan untuk menjunjung tinggi konsep bermitra dalam berkarya. Dia berharap, langkah-langkah positif yang telah dirangkai selama ini dapat terus dilanjutkan dalam perjalanan mencapai cita-cita.
Di usia ke-23 tahun ini, diharapkan FKIKSP terus menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Kemudian secara organisasi, FKIKSP tidak hanya peduli tentang diri sendiri, tapi juga kesamaan gender melalui partisipasi dalam Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) yang turut berkontribusi dalam menjadikan dunia yang lebih adil.
Dongeng Ceria
Ketua Umum FKIKSP Dina Fery Sarvino menyampaikan bahwa dalam rangka HUT ke-23 FKIKSP ini, berbagai kegiatan telah digelar. Di antaranya, lomba Tari Minang yang diikuti oleh 177 peserta dari sekolah dan sanggar tari se-Kota Padang.
Kemudian pada 18 Oktober, digelar Minangkabau Culture Night di Wisma Indarung PT Semen Padang. Kegiatannya, berupa fashion show pakaian adat Minangkabau dari 6 daerah, yaitu Solok, Payakumbuh, Tanah Datar, Sungaiang, Padang, dan Bukittinggi. Kemudian, juga ada pertujukan kesenian Minangkabau dari siswa-siswi SMA Semen Padang.
Selain itu, juga ada Wisata Napak Tilas Budaya Minangkabau, wisata kuliner dan wisata alam ke Desa Wisata Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. Kegiatan tersebut diikuti ikatan istri karyawan SIG, Semen Tonasa, Semen Gresik, Semen Batu Raja, Solusi Bangun Indonesia, dan Thang Long Cement Company.
Kemudian pada Puncak HUT, FKIKSP menggelar Talk Show Kesehatan dengan tema “Manajemen Stress Terhadap Penyakit Degeneratif” dengan menghadirkan narasumber Dr. dr. Arina Widya Murni, M.Kes, Sp.PD-K, Psi, Finasim, dan syukuran dengan memotong kue ulang tahun FKIKSP, serta selebrasi ulang tahun yang dimeriahkan oleh kolaborasi antara kesenian Talempong dengan tim Tari Sanggar Lantiak Ameh binaan FKIKSP, FKIKSP Voices, dan Flashmob Line Dances FKIKSP.
FKIKSP juga menggelar kegiatan penutupan HUT FKIKSP dengan mengadakan Fun Learning with Kids “Dongeng Ceria” dengan tema Menanamkan Nilai-nilai Budi Pekerti pada Anak-anak melalui Dongeng. Pesertanya, anak-anak berumur 4-11 tahun yang akan digelar pada 22 Oktober. (ren/rel)
