Petani setidaknya masih bisa melanjutkan usaha taninya dengan menanam padi pada musim tanam berikutnya, dari AUTP yang diklaim. “Beberapa solusi yang harus disegerakan dalam mengantisipasi dampak El Nino terhadap pertanian di Kota Solok terutama terhadap tanaman padi,” ujarnya.
Alqudri selaku kepala Balai Wilayah VI menyampaikan bahwa debit air irigasi memang berkurang lebih dari 50 persen dari kondisi biasanya. Hal ini menyebabkan air tidak mencukupi untuk mengairi seluruh persawahan.
“Dengan adanya pemantauan dan dilakukannya beberapa solusi yang ada, diharapkan dampak El Nino terhadap pertanian Kota Solok terutama padi yang merupakan komoditi unggulan kota Solok dapat diminimalisir. Sehingga tidak mempengaruhi produksi beras secara signifikan,” sebut Alqudri. (vko)
