“Inovasi ini juga diharapkan menghasilkan kebijakan yang inovatif untuk percepatan pembangunan daerah dan perbaikan standar hidup masyarakat. Kita yakin bahwa inovasi yang kita lakukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan birokrasi, memfasilitasi pemajuan tata kelola, memantapkan kompetensi sumber daya manusia aparatur, mendukung pemeliharaan lingkungan hidup dan memajukan pembangunan diseluruh sektor secara komprehensif. Tentunya hal ini bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat (BRIN), Agus Eko Nugroho mengungkapkan bahwa kami melakukan validasi lapangan untuk Kota Pariaman yang masuk nominator 10 besar IGA tahun 2023.
“Kami mengapresiasi Kota Pariaman masuk ke dalam penilaian validasi dari sekian banyak peserta. Kami melihat, Kota Pariaman memiliki keunggulan public community partnership yang artinya Pemerintah Kota Pariaman berbaur dengan tokoh-tokoh adat.
Kita menilai inovasi pembukaan bersama jalan baru dengan Genius ini berkat dukungan dari semua peran dari tokoh-tokoh masyarakat, niniak mamak, desa dan dikolaborasikan dengan pemerintah daerah sehingga menjadi kerjasama partnership antara pemerintah dengan komunitas adat”, singkatnya mengakhiri. (efa)




















