Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, dan SMPN 6 Sungai Nyalo Koto XI. Kolaborasi antara semua pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung bagi para guru untuk dapat mengimplemenatasikan literasi dan numerasi dalam pembelajaran.
Salah satu contoh implementasi pendekatan gamifikasi dalam program literasi ini adalah penggunaan metode anagram yang dirancang khusus untuk membantu guru dalam mengembangkan materi pembelajaran yang menarik.
Metode ini dilengkapi dengan fitur-fitur seperti kuis interaktif, teka-teki kata, dan tantangan membaca.
Dalam permainan ini, siswa harus mencari anagram dari kata yang diberikan, yaitu kata-kata yang dapat dibentuk dengan mengacak urutan huruf yang ada. Ini melatih pemahaman kata dan kemampuan berpikir kreatif.
Guru-guru dapat menggunakan metode ini sebagai alat bantu untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.Program pendampingan literasi bagi guru SMPN 6 Sungai Nyalo Koto XI Tarusan melalui gamifikasi diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran di sekolah.
Terutama bagi peningkatan minat baca siswa dan peningkatan partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Program pendampingan literasi dan numerasi bagi guru SMPN 6 Sungai Nyalo Koto XI Tarusan melalui gamifikasi ini merupakan salah satu inovasi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif dan efektif. (***)




















