Posmetro Padang
Senin, 29 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
HOME METRO SUMBAR

“GADIZZ MAKKAH”, Menyongsong Pembelajaran Berdiferensiasi  Abab 21

Redaksi
Kamis, 19 Oktober 2023 | 10:24 WIB
Ike Fitri 
Wardani, S.PdI
(Guru SMA Negeri 1 Timpeh – Sahabat Teknologi Sumbar 2023)

Ike Fitri Wardani, S.PdI (Guru SMA Negeri 1 Timpeh – Sahabat Teknologi Sumbar 2023)

Saya merumuskan KKTP untuk Asesmen Awal Kognitif, dengan kategori “Paham Utuh”, “Paham Sebagian”, dan “Belum Paham”. Untuk murid dengan jawaban benar 10 maka termasuk pada “Paham Utuh”, untuk murid dengan jawaban benar 6 sampai 9 maka termasuk pada “Paham Sebagian” lalu untuk murid dengan jumlah jawaban benar kurang dari 6 termasuk “Belum Paham”.

Berdasarkan criteria ini saya membagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok harus terdiri dari murid “Paham Utuh”, murid “Paham Sebagian”, dan murid “Belum Paham”. Diharapkan dengan adanya variasi pemahaman pada kelompok terjadi diferensiasi proses. Murid “Paham Utuh” menjadi mentor/narasumber bagi murid “Paham Sebagian”, sedangkan murid “Belum Paham” akan belajar dari murid lainnya dan menjadi target guru untuk diberikan pendalaman individu dengan pendekatan perso­nal.

Untuk mengakomodir murid dengan gaya belajar Audio dan Visual saya memanfaatkan Video Youtube pada sintak Pemberian Rangsangan (Stimulation) di model pembelajaran Discovery Learning. Diharapkan dengan menayangkan video maka murid dengan gaya belajar audio, visual, dan audio visual menjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan memperoleh pengalaman pembelajaran yang bermakna.

Selain itu saya juga membagikan Komik Pembelajaran tentang Fungsi Komposisi yang saya peroleh dari Fitur Perangkat Ajar pada PMM (Platform Merdeka Mengajar). Diharapkan murid dengan gaya belajar visual juga semakin memperoleh pengalaman pembelajaran yang bermakna. Untuk murid dengan gaya belajar Kinestetik diharapkan dapat diakomodir pada saat guru meminta murid melakukan verifikasi dengan aplikasi GeoGebra. Murid kinestetik sangat senang melakukan percobaan-percobaan dengan GeoGebra.

Pada sintak Pembuktian (Verification) saya meminta murid untuk memanfaatkan aplikasi GeoGebra bersama di kelompok masing-masing. Saya memberikan pelayanan bagi murid yang terkendala dalam pemanfaatan Aplikasi GeoGebra. Namun tidak begitu sulit untuk mengajak generasi Millenial ini untuk bereksplorasi dengan GeoGebra, karena memang mereka hidup sudah pada zaman teknologi dan mereka akan merasa sangat bahagia jika belajar memanfaatkan gawainya masing-masing.

Dengan adanya pemanfaatan teknologi ini murid menjadi semakin enjoy dan semangat dalam belajar. Setelah mereka memahami materi dan sudah melakukan verifikasi de­ngan GeoGebra, murid menjadi lancer dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Mereka menulis penyelesaian masalah pada buku masing-masing.

BACA JUGA  Stok Vaksin di Sumbar Habis, Pemprov Ajukan Penambahan Vaksin

Setelah semua sintak pembelajaran dengan model Discovery Learning telah saya laksanakan, saya melaksanakana sesmenformatif untuk melihat sejauh mana kemampuan murid untuk memahami materi yang telah dipelajari.

Asesmen Formatif yang saya laksanakan dengan memanfaatkan Aplikasi Kahoot dengan gawainya masing-masing. Kelebihan Aplikasi Kahoot adalah murid merasakan tantangan sambil mengasah kemampuan pemahaman murid dengan evaluasi berbasis game.

Di akhir pembelajaran saya meminta murid untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Saya meminta beberapa orang murid untuk maju kedepan dan menyampaikan refleksi di depan kelas dan didengar oleh semua murid. Saya meminta murid menjawab 3 hal berikut: 1)Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran Matematika hari ini? 2)Apa hal baik yang sudah dilaksanakan guru dan perlu dipertahankan untuk pembelajaran berikutnya? 3)Apahal yang belumbaik dan perlu ditingkatkan oleh guru mudalam melaksanakan pembelajaran Mate­matika?

Dari hasil refleksi pada umum­nya murid  mengaku sangat senang belajar matematika berdiferensiasi menggunakan tekhnologi GeoGebra, Quizizz, dan Kahoot.Diharapkan dengan refleksi ini menjadi pedoman bagi saya untuk melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid yang lebih baik pada pertemuan berikutnya.

Dampak Pembelajaran Berdiferensiasi Bersama Gadizz Makkah (Geo Gebra model Discovery Learning bersama Quizizz dan Formatif Kahoot), murid menjadi lebih memahami tentang Sifat Asosiatif dan Komutatif pada Fungsi Komposisi dan murid merasa lebih bersema­ngat dalam belajar karena memanfaatkan gawai.  Mereka merasa enjoy dan senang karena diperbolehkan memanfaatkan gawainya dalam pembelajaran secara legal. Instruksi “Ayo Berteknologi” pada buku pegangan murid dari KemendikbudRistek tahun 2021 juga terealisasi. Semua murid ikut terlibat dalam memberikan tanggapan dan jawaban sehingga semua yang ada di dalam pemikiran murid dapat tercurahkan. Selain itu murid tidak punya waktu lagi untukdiam-diam bermain game atau membuka media sosialnya di saat jam pembelajaran.

Dampaklainnya adalah murid merasa pembelajaran lebih bermakna karena mereka dikelompokkan berdasarkan kemampuan awal, sehingga dalam satu kelompok ada yang berperan sebagai narasumber, ada yang menerima informasi dari narasumber, ada yang mendapatkan pendekatan personal dari guru. Murid audio dan visual juga merasa senang dengan adanya penayanganYoutube di awal pembelajaran. Murid visual juga memanfaatkan komik sebagai sumber belajarnya. Untuk murid kinestetik bias bereksplorasi lebih jauh dan berulang kali dengan memanfaatkan GeoGebra.

Hasilnya sangat efektif terlihat dari respon murid pada saat refleksi yang dilaksanakan di akhir pembelajaran. Murid menjadi mampu memanfaatkan Aplikasi GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Tidak hanya di kelas, mereka bias mengulang kembali pemanfaatan GeoGebra karena tersedia dalam bentuk aplikasi (unduh di Play Store) dan juga berbasis web. Kebutuhan belajar murid terpenuhi dengan ada­nya pembelajaran berdiferensiasi yang diawali dengan asesmen awal kognitif dan non kognitif, lalu diakhiri dengan refleksi.

BACA JUGA  Pemda dan BPJS Tenaga Kerja Gelar Rakor di Kabupaten Pasaman Barat 

Respon murid terhadap praktik yang telah penulis lakukan sangat baik, dibuktikan dengan adanya testimoni murid setelah melaksanakan pembelajaran terlihat bahwa murid semakin senang belajar matematika.

Aplikasi GeoGebra masih baru bagi murid, sehingga murid berminat dalam memanfaatkannya dan aplikasinya mudahdi akses, serta ja­ringan juga lancar, murid memiliki gawai juga kuota internet sehingga murid senang dan antusiasse lama mengikuti PembelajaranBerdife­rensiasi Bersama Gadizz Makkah (GeoGebra model Discovery Learning bersamaQuizizz dan FormatifKahoot). Saat pendekatan individu, membuat murid dengan kategori “Belum Paham” menjadi lebih dihargai dan dianggap, murid kategori “PahamUtuh” menjadi le­bih percaya diri menjadi tutor sebaya dan narasumber bagi rekan lainnya pada pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi ini sangat penting untuk diterapkan agar potensi dari peserta didik dapat lebih terasah dan tergali, karena pembelajaran dimulai dari perencanaan yang dibuat dengan memetakan kebutuhan peserta didik, yang dapat dilihat dari kesiapan belajar murid, gaya belajar dan profil belajar. Pembelajaran berdiferensiasi di kelas dapat di­t­erapkan dengan berbagai strategi diantaranya berdiferensiasi proses, konten, dan produk.

Pembelajarn berpihak pada murid dengan mempertimbangkan kodrat zaman murid membuat guru tertantang untuk mendesain pembelajaran berdiferensiasi dengan mengintegrasikan denga nteknologi. De­ngan melaksanakan PembelajaranBerdiferensiasi Bersama Gadizz Makkah (GeoGebra model Discovery Learning bersamaQuizizz dan FormatifKahoot), penulis telah mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid sesuai dengan pemikiran KI Hajar Dewantara.

Semoga praktik baik ini menjadi solusi bagi guru Matematika dalam menerapkan pembelajaran berdife­rensiasi pada kurikulum Merdeka.(*)

Laman 2 dari 2
Prev12
ShareTweetShareSend

Baca Juga

IMG 20251227 WA0005

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB
IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
SOSIALISASI— Kajari Sawahlunto, Eddy Samrah Lembong, melakukan sosialisasi penerapan undang-undang tindak pidana korupsi (Tipikor) dan keadilan restoratif di KUHP baru. Sosialisasi penerapan undang-undang itu diberikan kepada kepala desa, lurah, camat, kepala OPD di Pemerintah Kota Sawahlunto yang digelar di Balaikota Lobang Panjang.

Berlaku 2 Januari 2026, Kejari Sosialisasikan Pencegahan Tipikor

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:14 WIB
PERIKSA GIGI— Seorang pelajar SD memeriksa kesehatan giginya untuk mendapatkan gigi yang sehat pada petugas kesehatan.

Permintaan Warga Sawahlunto Periksa Kesehatan Sangat Besar, Tertinggi di Sumbar dan Melampaui Target Nasional

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:12 WIB
KUNJUNGAN— Wakil Wali Kota Solok Suryadi Nurdal, menerima kunjungan rombongan Keluarga Besar Solok Saiyo Sakato (S3) yang dipimpin oleh Prof. Lukman Roka, di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Solok.

Dari Rantau untuk Kampung Halaman, Solok Saiyo Sakato Bantu Korban Banjir Kota Solok

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:11 WIB
PERSIAPAN NATARU— Wakil Wali Kota Solok Suryadi Nurdal, memimpin rapat terbatas dalam rangka menyikapi pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), di Ruang Rapat Zarhismi Ajis.

Masih Dalam Suasana Duka Bencana, Wako Minta Perayaan Tahun Baru Tidak Hura-hura

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:10 WIB

BERITA POPULER

  • ILUSTRASI— PT Tidar Kerinci Agung.

    Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

IMG 20251227 WA0005
SOLOK/SOLSEL

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB

IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
bola

Arsenal Waspadai Kejutan Brighton di Emirates, Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:58 WIB
KABAKARAN WARUNG— Kebakaran melanda dua petak warung di kawasan Jalan Samudera Nomor 64, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pinggir pantai yang dikenal cukup ramai aktivitas masyarakat, terutama pada siang hingga malam hari.

Dua Warung di Jalur Wisata Pantai Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:54 WIB
OLAH TKP— Polisi melakukan olah TKP kasus penemuan seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman rumahnya.

Kasus Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Polisi Periksa 24 Saksi, Keluarga minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:52 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025