“Publikasi dibutuhkan oleh semua sektor termasuk di pemerintahan. Pemerintahan membutuhkan publikasi yang tepat dan memadai untuk mendapatkan kinerja yang optimal,” katanya.
Dijelaskannya, butuh partisipasi dari masyarakat untuk ikut membantu pencapaian kinerja pemerintah. Partisipasi masyarakat didapatkan jika masyarakat mendapatkan informasi yang memadai terkait dengan kinerja yang dilakukan.
“Kita perlu menampilkan lewat informasi, butuh menyampaikan informasi dengan benar. Maka akan timbul mindset dari masyarakat, pemerintah kota itu ada dan siap untuk melayani. Sehingga lahirnya partisipasi masyarakat pada rencana kerja yang telah disusun oleh pemerintah. Karena pemerintah kota tidak mampu melakukan ini sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu Kabid Pengembangan Aparatur, Yuli Irawati menyebutkan dengan pelatihan ini akan memperkaya perspektif dan wawasan sehingga dapat melaksanakan tugasnya sebagai aparatur yang diamanahkan sebagai admin media sosial yang berkompeten di bidang jurnalistik dan sosial media manajemen.
“Terwujudnya optimalisasi keterbukaan informasi dan meningkatkan nilai keterbukaan informasi pada Badan Publik untuk Pemerintahan Kota Padang,” tutupnya.
Adapun sebanyak 104 orang yang mengikuti pelatihan dibagi menjadi IV angkatan. Angkatan I dimulai 16-25 Oktober, angkatan II 23-27 Oktober, angkatan III 30 Oktober-3 November dan angkatan IV 6 November-10 November. Dengan narasumber dari Classy Media, Andika Destika Khagen (Trainer Jurnalistik) dan Desbi Sugari (Trainer Social Media). (cr2)
