Marlon divonis 6 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan penjara. Pun demikian, Marlon disebut masih punya loyalis dan bisa bersaing kembali dengan Adi Gunawan. Rematch Adi Gunawan vs Marlon ini akan menarik, mengingat kurangnya pemain baru yang muncul dengan kekuatan seperti kedua tokoh pemekaran Kabupaten Dharmasraya dari Sawahlunto/Sijunjung ini.
Selain itu, masih ada nama kuat lainnya yang berpotensi maju yaitu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya Darisman. Orang dekat Bupati SR ini kabarnya menjadi orang yang sangat berpengaruh di Dharmasraya. Meski saat ini namanya kerap menjadi bakal calon wakil Bupati yang berpotensi mendampingi Adi Gunawan atau Marlon Martua. Namun, rekam jejaknya yang baik tak menutup kemungkinannya menjadi calon Bupati.
Empat nama di atas dapat dikatakan papan atas yang menjadi kandidat suksesor SR tahun depan. SR sendiri disebut-sebut sedang mempersiapkan jalan menjadi calon Gubernur Sumbar 2024. Meski PDIP kurang mendapatkan respon di Sumbar, minimal SR berpotensi menjadi calon wakil Gubernur. SR bisa dipasangkan dengan Gubernur incumbent Mahyeldi dari PKS atau calon-calon lain seperti Ketua Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Ketua Demokrat Sumbar Mulyadi dan lainnya.
Setidaknya, SR menjadi orang pertama dari Dharmasraya yang namanya diapungkan sebagai kandidat Gubernur Sumbar sejak Kabupaten ini lahir 2023 silam. Dengan gelar Tuanku Kerajaan yang terkoneksi dengan Kerajaan Pagaruyung, SR tidak sekadar maju sebagai kader PDIP. Dia juga bisa mewakili masyarakat adat dalam kontestasi Pilgub lima tahunan yang masih menempatkan incumbent sebagai calon papan atas.
Lalu siapa lagi yang berpotensi maju dalam Pilkada mendatang? Anggota DPD RI asal Jambi Elviana disebut berpotensi. Meski daerah pemilihan Jambi, Elviana begitu dikenal di Dharmasraya. Pada Pilkada 2020 lalu, dia memajukan anaknya Panji Mursyidan sebagai calon Bupati. Namun sayang, masih jauh dari harapan untuk mengalahkan Sutan Riska.
Lalu ada mantan pasangan Sutan Riska 2015-2020 Amrizal Dt Rajo Medan yang punya potensi kembali maju. Pada Pilkada 2020 dia gagal mendapatkan dukungan partai politik dan terpaksa gigit jari. Amrizal disebut punya kekuatan massa di Pulau Punjung yang sebanding dengan dukungan Sutan Riska di Sungai Rumbai. Jika berhasil dapat partai, dia bisa saja memenangkan Pilkada.
Sementara sejumlah nama lainnya juga bermunculan seperti Rosandi Sanjaya Putra, Ketua DPC Gerindra Dharmasraya, Leli Arni, Anggota DPRD Sumbar yang kini berjuang ke DPR RI, Widayatmo, Ketua DPD PKS Dharmasraya, Yosrisal, Mantan Cawabup Dharmasraya 2020, Amrizal, Ketua Fraksi Golkar DPRD Dharmasraya dan nama-nama lainnya.
Siapapun nanti yang akan memimpin Dharmasraya, yang jelas Kabupaten ini harus terus bergerak lebih baik. Untuk mengejar ketertinggalan sebagai daerah muda hasil pemekaran. SR sudah memberikan warna tersendiri di Dharmasraya, sebagai daerah yang dekat dengan pusat kekuasaan. Bahkan sampai menjadi Ketua Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).
Apa yang sudah dibangun SR, mungkin tak sempurna tapi harus terus dikembangkan. Seperti apa kata pengamat politik Rocky Gerung, “”Masa depan tidak datang dengan menyalah-nyalahkan masa lalu.” Dharmasraya adalah Kabupaten unik yang penduduknya beragam. Pemimpin ke depan pastilah orang yang benar-benar diinginkan oleh masyarakatnya, karena kedaulatan itu milik rakyat. Berasal dari suara rakyat. (Wartawan Utama)
















