Kemudian Bina KWT, Lakon Mas Kumis (Layanan Konsultasi Masalah Hukum Gratis), Sedekah Seribu Sehari Seiklasnya (S4), Pemuda Napar Bersatu, Menggugah Hati Warga, Anjeli (Antar Jemput Persalinan), dan Gandeng Media. “Banyak Program inovasi yang dilakukan Kelurahan Napar dan pantas untuk mewakili Kota Payakumbuh di tingkat Provinsi Sumatera Barat,” ucap Camat.
Selain delapan inovasi itu disampaikannya, Kelurahan Napar juga unggul dari segi swadaya masyarakatnya, seperti Swadaya Masyarakat dalam Pembangunan Masjid Miftahul Fallah sampai dengan saat ini sudah terkumpul Dana lebih kurang Rp 1.8 M, Swadaya Masyarakat Pembangunan Musholla Mandahiliang lebih kurang Rp 650 juta, Swadaya Masyarakat Hibah Tanah Untuk PAUD Tazkiyah lebih kurang Rp 85 juta, Pelatihan bordir dan merajut di Galery Uwo Hj. Efni Nazir, dan juga sekaligus beliau berhasil melestarikan Rumah Gadangnya dan mendapatkan penghargaan Wanita Inspriatif.
Kemudian Jamaah Yasin, Subuh Barokah, Wirid Pengajian, Halalbihalal menyambut Romadhan, Gotong RT/RW, Gotong Royong Pandam dan Masjid menjelang Romadhan, Pelestarikaan adat budaya Randai dan Tari Podang oleh salah satu Tokoh Masyarakat Napar Dt. Lelo Sati, UMKM Industri Rumah Tangga Kue dan Roti milik Hj. Syafrida Amir, Pembangunan Jalan, Drainase, Irigasi, Lampu Penerangan dll, dan juga ada Koperasi yang telah memberikan manfaat pada warganya.
Ketua Tim Juri Che che pada kesempatan itu menyebut sehari sebelumnya sudah melakukan penilaian terhadap dua kelurahan lainnya. “Yang mana pada hari (Kamis.red) sebelumnya sudah dinilai oleh tim 2 Kelurahan nominasi 3 besar lainya yaitu Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Payakumbuh Timur, dan Kelurahan Limbukan Kecamatan Payakumbuh Selatan. Kami pada lomba ini akan menyeleksi Kelurahan yang benar telah berinovasi terutama dalam melaksanakan program pemerintah yang menjadi prioritas saat ini, yaitu Penangulangan Kemiskinan Extrim, Penangulangan Inflasi Daerah, Dan kemudian Penangulangan Stunting,” ucapnya.
Ketua LPM Kelurahan Napar Jhon Ricardo, menyebut ada Lima tempat yang dikunjungi oleh Tim juri seperti Kebun KWT Harapan Bunda, Pembangunan Musholla Mandahiliang, UMKM Usaha Roti Hj. Sayfrida Amir, Pembangunan Masjid Miftahul Falah, dan Koperasi dan Rumah Gadang serta Galery Uwo Hj. Efni Nazir. “Kami selaku Ketua LPM berharap Penilaian Lomba Kelurahan ini menjadi momentum bagi warga masyarakat Napar untuk menjadi lebih bersemangat lagi menggali potensi yang ada pada kita,” ucapnya berharap. (uus)
