Menurut Aipda Aprtio, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa laki-laki tersebut meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara menggantungkan lehernya dengan seutas tali tambang yang diikatkan keatas kayu yang melintang di atas kamar korban.
“Jadi, korban ditemukan tewas tergantung pertama kali oleh ibunya sekitar pukul 14.00 WIB. Melihat kejadian itu, pihak keluarga langsung menurunkan tubuh korban dengan melepaskan lilitan tali pada leher korban,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Aptrio Naldo, berdasarkan keterangan dari orang tua korban, bahwa korban mengalami gangguan kejiwaan sejak 2016. Korban rutin berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin Padang dengan rutin minum obat setiap harinya.
“Atas kejadian ini, pihak keluarga telah ikhlas dan tidak akan menuntut untuk dilakukan proses secara hukum atau pun dilakukan autopsi terhadap korban,” tukasnya. (rio)
















