“Kalau diasumsikan bahwa MK itu menolak permohonan maka persoalan jadi selesai. Tapi kalau MK kemudian menerima putusan permohonan usia calon presiden dan calon wakil presiden dari 40 menjadi 35 tahun dan ataupun MK mengatakan tetap 40 tahun kecuali ada syarat pernah menjadi kepala daerah atau lain-lainnya, maka itu akan terjadi tetap perubahan kekuatan politik yang baru dalam beberapa hari yang akan datang, baik pada kubu Pak Prabowo maupun kubu Pak Ganjar,” jelas Yusril.
Dia menerangkan akan terjadi tarik menarik diantara kubu Prabowo maupun kubu Ganjar. Sebab gugatan batas usia minimal capres-cawapres ini erat kaitannya dengan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang santer disebut diusulkan menjadi cawapres.
“Saya perkirakan, sebenarnya tarik menarik antara kubu ini terhadap Gibran ini cukup besar ya, bisa saja ini ditarik ke kubu Prabowo, tapi bisa juga kubu Ganjar, menarik ini. Dan ini akan menjadi satu perebutan,” tutur Yusril.
Seperti diketahui, nama Gibran ramai dibicarakan mendapat banyak dukungan dari relawan bakal Capres Prabowo Subianto untuk maju berdampingan sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang. Dukungan pun datang hingga banyak atribut yang digunakan dengan menyandingkan Gibran bersama Prabowo.
Sementara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut kader PDIP sudah digembleng saat proses kaderisasi. Dia pun engga ambil pusing dengan kelompok relawan yang mengaitkan kadernya dengan bacapres Prabowo.
Dengan mencuatnya Gibran, tambah kuat keyakinan ada dua nama yang disebut sangat berpeluang menjadi Bacawapres mendampingi Prabowo menghadapi Pilpres keempat dalam sejarah hidupnya. Pilpres yang bisa saja terakhir, mengingat umur yang sudah menginjak 71 tahun. Pendamping Prabowo sebenarnya punya keunggulan di banding pendamping Ganjar Pranowo (54 tahun) dan Anies Baswedan (54).
Selain Gibran, Menteri BUMN yang juga Ketua PSSI Erick Thohir juga masuk radar bersaing dengan Gibran. Soal Erick Thohir, sudah lama dibicarakan bakal menjadi pendamping Prabowo. Meski bukan orang partai politik, tapi sudah ada beberapa partai yang siap ‘mengendorse’ Erick sebagai Bacawapres. Paling getol Partai Amanat Nasional (PAN) yang memang sudah masuk dalam koalisi pendukung Prabowo.
Erick, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin 2019 adalah sosok yang kerap mengisi papan atas survei. Survei teranyar yang direlis Polling Institute menempatkan Erick sebagai Cawapres paling potensial. Menjadi sosok Cawapres dengan tingkat elektabilitas atau keterpilihan tertinggi dibanding yang lain.
Kini kita benar-benar harus menunggu MK, apakah akan mengabulkan gugatan itu atau tidak. Yang penting kita ingat apa kata jurnalis senior Najwa Shihab, “Pemuda hari ini harus turun tangan, berkarya nyata menjawab semesta Indonesia.” Minimal Gibran adalah perwakilan pemuda. (Wartawan Utama)
















