Selain itu sebut Ade Kurniati, bagi masyarakat miskin ekstrem. Sasaran ini diperoleh melalui data dari Puskesmas (untuk status Stunting/Wasting) dan Bappeda (untuk KK miskin ekstrem). Sebelum dilaksanakan intervensi, tim yang ditunjuk melakukan investigasi ke lapangan guna mencocokkan data yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan.
“Sesuai dengan Anggaran Tahun 2023 Dinas Pangan memberikan bantuan berupa bahan pangan kepada 75 KK miskin yang memiliki balita stunting. 25 KK miskin ekstrem dengan total 100 KK masyarakat Kota Solok yang menerima bantuan,” terang Ade Kurniati.
Selanjutnya ucap Ade Kurniati, jenis bahan pangan yang diserahkan kepada masyarakat tersebut yaitu berupa 20 Kg Beras, 5 liter Minyak Goreng, 3 Kg Gula, 1 Kg Kacang Hijau dan 2 Kg Telur serta 1 Kaleng Sarden.
“Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar terpenuhi dan tercukupinya kebutuhan pangan bagi balita stunting (pendek). Dan juga masyarakat KK miskin yang memang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi mereka di daerah rawan pangan khususnya Kota Solok,” tuturnya. (vko)




















