“Kita mengharapkan Kawasan Saribu Rumah Gadang ini bisa menjadi sentra dalam meningkatkan identitas, edukasi dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Jadi penting sekali pada kegiatan ini, kita membahas secara mendalam bagaimana prospek ke depannya,” ujarnya.
BPK Wilayah III Sumbar juga mengharapkan agar pelestarian warisan budaya terhadap Kawasan Saribu Rumah Gadang ini tidak hanya sebatas melindungi dan merawatnya saja. Namun harus ada upaya untuk mengembangkan secara produktif demi memajukan kebudayaan dari segala aspeknya.
Terlebih dalam hal memajukan kebudayaan melalui upaya pelestarian warisan budaya, sinergitas semua sektor harus saling berperan dan bahu-membahu. Tidak hanya menjadi peranan instansi terkait, tapi yang paling utama adalah peran serta masyarakat.
“Karena yang paling terpenting dari pengembangan kebudayaan itu adalah peran masyarakatnya. Sehingga upaya untuk mencapai tiga poin penting (identitas, edukasi dan kesejahteraan) itu dapat diwujudkan, karena melestarikan warisan budaya itu bukan sekadar menjaga nilai, tapi turut menjaga semuanya yang bermuara pada kesejahteraan masyarakatnya,” lanjutnya. Seminar tersebut diikuti oleh para pengelola cagar budaya yang di Kabupaten Solom Selatan dan juga di hadiri Oleh Asisten III Irwanesa, dan Kadis Disparbud Solok Selatan. (ped/rel)
