PatraData juga melakukan pengujian terhadap pilihan bakal cawapres pada responden, dari sebelas nama yang dibacakan dan diuji terhadap pilihan responden sebagai wakil presiden yang paling diinginkan adalah Mahfud MD unggul dengan 22,1 persen, disusul Ridwan Kamil 15,1 persen, Erick Thohir 13,4 persen, Gibran Rakabuming Raka dengan 8,4 persen, Sandiaga Salahuddin Uno dengan 7,8 persen, sedangkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden dari Anies Baswedan justru berada diperingkat ke enam dengan 4,5 persen.
“Kami juga melakukan simulasi sebagai berikut Simulasi pasangan pertama kami menguji dengan memasangkan Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran, dan Anies-Muhaimin yang memang telah melakukan deklarasi lebih awal dari calon lainnya,” lanjut Rezki Adminanda.
Rezki menyebut hasil uji terhadap ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut, terlihat bahwa pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul dengan 33,9 persen dari pasangan Ganjar-Mahfud dengan 30,1 persen, dan Anies-Muhaimin dengan 17,6 persen.
“Terdapat 18,5 persen responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab,” katanya.
Selanjutnya, PatraData juga mencoba menguji model pasangan lainnya, yakni Ganjar-Sandiaga, Prabowo-Erick, serta Anies-Muhaimin.
Hasil grafik paparan di kantor PatraData hasil survei tersebut terlihat bahwa Prabowo lagi-lagi unggul dengan pasangannya Erick Thohir pada angka 38 persen.
Kemudian diurutan berikutnya terdapat pasangan Ganjar-Sandiaga dengan 27,8 persen, serta yang terakhir Anies-Muhaimin dengan 16,5 persen. Terdapat 17,7 persen responden menjawab tidak tahu/ tidak jawab.
“Dari pemodelan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat satupun pasangan calon yang melebihi angka dari 50 persen+1 sebagai syarat memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden. Sehingga, dengan model tiga pasangan calon, kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden kita akan berlangsung menjadi dua putaran,” beber Rezki.
Adapun survei dilakukan pada sampel responden yang dipilih secara acak dari kumpulan data base nomor telepon yang dimiliki oleh PatraData. Menggunakan asumsi simple random sampling, jumlah responden 1.220 memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sebesar (2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Selanjutnya Quality Control dilakukan dengan menelepon ulang responden (call back) sebanyak 20 persen dari total sampel. Survei dilaksanakan pada 1 – 7 oktober 2023. (jpnn)
