Ditambahkan Beldi Putra, maka kontribusi utama pengawasan pemilu itu selain mendorong terwujudnya pelaksanaan pemilu yang berkualitas secara teknis, kita juga mengajak masyarakat untuk tahu dan paham apa itu pelangaran pemilu dan politik uang, kata Beldi.
Kita berharap Pemilu pada bulan Februari tahun 2024, nanti akan berjalam dengan sukses, aman damai dan tentram, maka dari itu, para ASN, jangan coba-coba bermain api dalam Pemilu mendatang, setipa kita tentunya punya pilihan, tapi jangan pula ikut langsung dalam mengkampayekan salah satu Paslon yang ikut Pemilu,”tegas Beldi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Pasbar, Syaikhul Putra mengatakan , politik uang dalam pemilihan pemimpin maupun wakil rakyat tidak saja menghilangkan kesempatan munculnya pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas.
Pemerintah daerah mengapresiasi inisiatif dan inovasi Bawaslu Kabupaten Pasaman Barat yang telah menyelenggarakan Louncing Nagari Pengawasan Zero Politik Uang
Ia menyebutkan Pemkab juga mendukung langkah Bawaslu Pasbar, dalam mendorong pemerintah Nagari serta masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024 dan menghindari politik uang dan politisasi SARA demi terselenggaranya Pemilu 2024 yang demokratis dan berintegritas.
“Louncing Nagari Pengawasan Zero Politik Uang merupakan ide inovatif dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, tidak mudah diimingi-imingi oleh janji sejumlah uang,” pungkasnya
Kegiatan itu disambut penampilan tradisional Gondang Sembilan Salumpat Saindege Raja Junjungan Sungai Aur dan dihadiri oleh, Komisioner KPU Pasaman Barat, Dinas DPMN, Kesbangpol, Camat, TNI, Kapolsek Lembah Melintang, Panwascam, tokoh adat, kelompok tani tokoh masyarakat dan puluhan perangkat nagari diwilayah tersebut. (end)
















