“Di dalam proses penambangan itu kemudian dijumpai banyak sekali tunggak dan balok-balok batu seukuran 2 meter atau lebih. Balok-balok batu itu ada yang berbentuk empat persegi tonggak (pillar). Ada diantaranya diberi hiasan berupa garis-garis lurus, bahkan juga dijumpai lesung batu, dan perkakas dari batu berbentuk kapak,” katanya.
Menurut keterangan masyarakat, tambahnya, ada satu lokasi penemuan lagi. Temuan yang katanya, mungkin mirip dengan bukit mejan. Lokasi kedua ini kata Dion, dinamakan batu lipat kain oleh masyarakat setempat. Namun belum sempat terkunjungi. “Sudah beberapa kali kunjungan dan minggu depan kita jadwalkan mudah-mudahan dapat kesepakatan bersama tim,” ujarnya.
Tampak juga hadir mendampingi Ade Novalia Kabid Kebudayaan Disdikbud Padangpariaman yang juga anggota TACB Sumbar, kemudian Kapolsek Lubuk Alung Iptu Arvi, Danramil Lubuk Alung Mayor Inf. Delri Putra, Walinagari dan jajaran serta tokoh masyarakat di kecamatan setempat. (efa)
