AGAM, METRO–Ratusan orang tua yang memiliki anak penyandang Cerebral Palsy (CP), mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Terapis Bagi Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Sabtu hingga Minggu (7-8/10) di salah satu hotel di Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Bimtek tersebut diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar Rafdinal.
Rafdinal mengatakan, dalam menangani anak-anak penyandang CP membutuhkan fisioterapi, namun dalam kenyataan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan itu terbatas, peran orang tua dan tenaga pendamping sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan anak penyandang CP.
Dia mengatakan, persoalan yang dihadapi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan untuk penyandang CP adalah tidak adanya data yang akurat. Sehingga pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy (Raga CP) untuk mengumpulkan penyandang CP untuk diberikan kegiatan-kegiatan.
“Jadi saya tergerak merealisasikan anggaran pokir untuk pendamping anak CP agar mereka bisa berkembang dan mandiri di masa yang akan datang. Program Bimtek ini diadakan dua angkatan. Angkatan pertama yang sudah selesai ada 50 orang. Sekarang angkatan kedua, ada 50 orang,” katanya
Dia mengatakan untuk sekarang, banyak orang-orang yang tidak mengerti apa itu CP dan bagaimana penanganannya. Melalui program yang digagasnya sosialisasi akan terus dimasifkan.
Tidak bisa dipungkiri, banyak juga orang tua yang tidak melaporkan memiliki anak CP sehingga mereka hanya terbaring dan tidak mendapatkan penanganan.
“Untuk itu program bimtek terapis pendamping anak berkebutuhan khusus diharapkan bisa dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.
