Tanggungjawab besar berada dipundak mereka untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh selama menimba ilmu di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. “Mereka yang telah diwisuda mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menerapkan ilmu yang telah didapat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ucap John Nefri.
Ia juga menambahkan, mereka yang telah diwisuda juga diharapkan dapat membantu mencapai kedaulatan pangan untuk Sumatera Barat khusunya Kabupaten Lima Puluh Kota. Lulusan PPNP biasanya banyak diserap oleh beberapa perusahaan yang terkait dengan perkebunan, peternakan, UMKM. ”Lulusan kita juga diharapkan dapat membantu mencapai kedaulatan pangan untuk Sumatera Barat khususnya. Lulusan PPNP biasanya banyak diserap oleh beberapa perusahaan yang terkait dengan perkebunan, peternakan, UMKM. Mereka juga diharapkan membuka lapangan usaha/kerja baru,” sebutnya.
Sementara terkait kecenderungan lulusan Perguruan Tinggi untuk menjadi ASN/PNS, John Nefri menyebutkan bahwa pihaknya (PPNP) tidak pernah mendorong lulusannya untuk menjadi ASN, karena dalam konsep pendidikan kewirausahaan/enterpreneurship justru mendorong untuk menciptakan lapangan kerja baru. ”Kita di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) tidak pernah mendorong lulusan untuk menjadi ASN, karena dalam konsep pendidikan kewirausahaan/enterpreneurship justru mendorong mereka untuk menciptakan lapangan kerja baru, karena softskill mereka punya kemampuan kreativitas, inovasi yang bagus, dan mereka akan menjadi mandiri.” Harapnya.
Selain dihadiri orang tua dan keluarga, Wisuda ratusan mahasiswa/i Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh itu juga dihadiri tamu undangam serta mitra PPNP. Dan pada kesempatan itu juga disampaikan wisudawan terbaik setiap program studi yang ada di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. (uus)
