“Selamat dan sukses saya ucapkan kepada seluruh adek-adek yang menjadi pemenang perlombaan dan terus semangat untuk adek-adek yang belum menjadi pemenang di lomba kali ini,” pesan Prof Rizanda saat menutup acara lomba.
Sementara itu, Ketua Umum FKIKSP Ny Fery Sarvino menyampaikan walaupun ini pertama kalinya FKIKSP mengadakan Lomba Tari Minang se-Kota Padang, dia pun mengaku bangga. Karena, lomba tari tersebut berjalan sukses dan sangat meriah. Dan itu terlihat dari jumlah dan antusiasnya para peserta serta orangtua yang hadir menyaksikan anaknya menari.
“Alhamdulillah pelaksanaan lomba ini berjalan lancar dan ontime, sesuai rundown panitia. Anak-anak juga mengikuti lomba dengan penuh semangat. Dan, selama lomba juga ada kegiatan bazar yang turut meramaikan acara,” katanya.
Kemudian terkait Sanggar Lantiak Ameh binaan FKIKSP, dia pun berharap ke depannya sangggar tersebut semakin dikenal dan mencetak anggota sanggar yang bertalenta dan punya peran besar dalam pelestarian budaya Minangkabau. “Itu harapan kami dari pengurus FKIKSP,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Lomba Tari Minang se-Kota Padang Yuni Alex Parga mengatakan, FKIKSP sengaja menggelar lomba tari minang ini, juga bertujuan untuk melestarikan budaya lokal agar tidak hilang atau terabaikan, sehingga budaya asli Minangkabau ini tetap ada sampai akhir zaman.
“Di samping itu, melalui ajang lomba tari ini, kami pun berharap anak-anak mampu meningkatkan dan mengembangkan bakat prestasinya di bidang seni tari,” kata Ny Alex Parga disela-sela Lomba Tari Minang yang digelar mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB tersebut.
Lomba tari ini terdiri dari dua kategori internal dan lima kategori umum. Untuk internal dengan pesertanya berasal dari Sanggar Lantiak Ameh berjumlah 17 orang peserta. Kategorinya dari TK-SD kelas IV memperlombakan tari Batok dan tari Cewang. Kemudian, kelas V SD sampai SMA, memperlombakan tari Awan Bararak.(ren/rel)
