Ditambahkannya, bundo kanduang mesti mampu menjadi percontohan dari para pemuda dan pemudi minang baik dalam bersikap kepada sumando ataupun adat sopan satun orang minangkabau.
“Untuk padusi kita harus mengajarkan tentang sumbang 12 yang berarti 12 larangan untuk padusi, langgam kato nan ampek, sifat padusi dan adat sopan santun orang minangkabau,”tuturnya.
Sedangkan untuk lelaki minang katanya, diajarkan langgam kato nan ampek dan adat sopan santu orang minangkabau.
Diakhir materinya, Bundo Yenni berharap melalui kegiatan peningkatan kapasitas tersebut maka ilmu dan wawasan serta kualitas dari Bundo Kanduang Nagari Batu Kambing akan meingkat.
“Mari kita ajarkan ilmu dan wawasan yang dimiliki sebagai bundo kanduang kepada generasi penerus sehingga nantinya Kabupaten Agam bisa menjadi Agam yang berbudaya dan berbudi luhur,”ungkapnya.(pry)




















