“Meski demikian, imbauan kami kepada masyarakat bagi yang memiliki permasalahan pernafasan tolong jaga diri, selalu memakai masker ketika keluar ruangan. Dan mari semua berusaha untuk hidup sehat dan menghindari aktivitas diluar ruangan agar dapat terhindar dari hal yang dapat mengganggu pernafasan,” ajak wako.
Dia juga berharap beberapa hari ke depan hujan akan turun, sehingga dapat menyapu kabut asap yang sudah mulai pekat ini. Senada dengan imbauan sebelumnya, masyarakat diharapkan tidak membakar sampah sembarangan karena dapat memperburuk kondisi udara yang ada di Kota Padang.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Padang memohon kepada kita semua untuk tidak membakar sampah sembarangan atau membakar tumpukan kayu dan lain-lain, karena ini akan mempengaruhi kualitas dari udara kita yang kondisi saat ini sudah mulai tidak baik,” sebut wako.
“Tolong sama-sama kita menjaga kondisi agar kualitas udara kita tidak semakin memburuk lagi, karena membakar sampah juga berpengaruh terhadap kualitas udara yang dihirup. Sekarang ini kondisinya juga sudah tidak baik, kami mengimbau warga Padang untuk paham dengan kondisi saat ini,” tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Srikurnia Yati, mengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari DLH, status kualitas udara Padang berdasarkan perhitungan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), per tanggal 1 Oktober berada di angka 86 dan termasuk kedalam kategori sedang. “Jadi walaupun dalam kategori sedang kita tetap menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Padang bahwa pembatasan kegiatan di luar ruangan harus di terapkan, kita akan mengeluarkan surat edaran untuk memakai masker,” kata Srikurnia Yati.
Lanjutnya, secara kasat mata, dapat dilihat kabut tebal dan udaranya tidak nyaman saat dihirup, dan masyarakat diminta untuk selalu menjaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi air putih, makan buah dan sayuran.
“Untuk kasus ISPA yang dihitung perminggu itu tidak ada peningkatan. Pada minggu terakhir September itu tidak ada peningkatan kasus bila dibandingkan dengan bulan Mei yang lalu masih sama,” katanya. (cr2)




















