Kapolresta menegaskan bahwa Polresta Bukittinggi telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Agam dan Pihak Pengelola Angkutan.
“Kami duduk bersama mengakomodir setiap masukan baik itu dari pengelola angkutan desa maupun kebutuhan dari para praja,” katanya.
Menurutnya, terkait hal tersebut saat ini permasalahan tersebut telah serahkan kepada Dinas Perhubungan. “Jika hal tersebut terjadi kembali tentunya kami dari Polresta Bukittinggi akan mengambil tindakan hukum jika hal tersebut telah mengarah ke ranah Pidana,” katanya.
Para Praja IPDN Kampus Sumbar hadir dalam kegiatan temu ramah tersebut dengan antusias dan mengajukan berbagai pertanyaan terkait permasalahan masyarakat yang mereka temui di lapangan.
Kapolresta Bukittinggi dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan saran serta solusi yang relevan dan berdaya guna.
Yessi Kurniati berharap bahwa diskusi tersebut dapat memberikan wawasan baru dan memperkuat kemampuan analisis para Praja dalam menyikapi permasalahan masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para Praja IPDN Kampus Sumbar dapat mengimplementasikan pemahaman dan perspektif yang didapatkan saat mereka terjun langsung ke masyarakat sebagai pemimpin, semoga kegiatan semacam ini dapat diikuti oleh instansi lainnya demi peningkatan kualitas kepemimpinan dan pelayanan publik di Indonesia,” pungkas Kapolresta. (pry)




















