Kemudian dia juga berharap, ilmu yang didapat bisa diterapkan sebaik mungkin. Sehingga Padangpariaman menjadi daerah penangkaran benih dan sekaligus akan menjadi penghasil beras di Provinsi Sumatera BaÂrat, bahkan di tingkat nasional. Tentu katanya, pertumbuhan eÂkoÂnomi akan semakin baik. “Nyata-nyata produktivitas petani kita dari benih hingga padinya, pas jadi beras milik daerah lain. Karena mereka beli padi kita yang kualitasnya meÂreka tahu, itu sangat tidak kita harapkan lagi,” tandasnya.
Sementara itu, KPW BI Endang Kurnia Saputra menyatakan, kegiatan ini difasilitasi oleh BI. Namun, semuanya tidak terlepas dari kegigihan Bupati Suhatri Bur yang seÂnantiasa mempromosikan keunggulan daerahnya. “Suhatri Bur merupakan salah satu Bupati yang saya kenal, punya keahlian membaca peluang. Sehingga banyak kegiatan dan bantuan untuk pemberdaÂyaan maÂsyaÂrakat yang didatangkanya, termasuk program dari BI ini,” sebutnya.
Kemudian katanya, PaÂdangpariaman adalah daÂeÂrah dengan lokasi yang straÂtegis. Dekat deÂngan Ibu Kota Provinsi, sehingga potensinya saÂngat besar daÂlam menunjang ibu kota provinsi tersebut. Di samÂping itu nilainya, di Padangpariaman banyak potensi yang bisa dikemÂbangkan. “PaÂdangpariaman berhasil mengelola kenaikan inflasi dan berhasil membaÂngun peningkatan ekoÂnomi warganya. Sehingga pertumbuhan ekoÂnomi daerah terus meÂningÂkat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemkab Padangpariaman dan Bank Indonesia juga menjalin kerjasama dalam hal sinergitas peÂngembangan ekonomi dan keuangan. Penandatanganan Nota Kesepahaman diambil langsung oleh Bupati Suhatri Bur dengan KPW BI Sumbar Endang Kurnia SaÂputra. Diketahui, BI dan BMKG memfasilitasi SLI untuk pengembaÂngan sumberdaya anggota Kelompok Tani Rawang Rokan yang diketuai Syahrial ini. Sehingga SLI yang diikuti sekitar tiga puluhan anggota kelompok Tani itu akan berlanjut hingga 4 bulan ke depan. Di samÂping itu, BI juga meÂnyerahkan satu jenis peralatan pertanian untuk budidaya pertanian serta pendampingan bagi kelompok Tani RaÂwang Rokan tersebut. (efa)




















