PADANG, METRO–Seorang mekanik bengkel nyaris kehilangan nyawanya gegara kesetrum saat memperbaliki talang air yang bocor di kediamannya Jalan Empat Lima RT 003 RW 005 Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Senin, (25/9) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban bernama Zepriadi (29) tak sengaja menyenggol kabel listrik bertegangan tinggi saat menaiki atap lantai 2 rumahnya. Seketika, korban terpental dan terkapar tak sadarkan di atas atap rumahnya. Keluarga korban yang melihat kejadian itu, langsung berteriak histeris meminta bantuan.
Warga pun langsung berdatangan ke lokasi untuk memberikan pertolongan kepada korban. Awalnya, tak ada yang berani naik ke atas atap karena takut kesetrum juga. Namun setelah dipastikan aman, satu warga naik ke atas atap dengan menggunakan tangga.
Sedangkan beberapa warga lainnya, memegang tangga dan memegang tubuh korban agar tidak terjatuh. Berkat kerja sama yang baik, korban pun akhirnya berhasil diturunkan dari atap. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siti Rahmah untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, melalui Humasnya, Aiptu Hendra Eka Saputra, mengatakan bahwa korban yang saat itu menaiki atap rumah dengan tujuan untuk memperbaiki talang air yang bocor.
“Tapi, tanpa sengaja kepala korban menyenggol kabel listrik tegangan tinggi yang melintang di atas atap tersebut. Korban terkena sengatan listrik lalu korban jatuh di atap dalam kondisi tidak sadarkan diri,” ungkapnya.
Ditambahkan AKP Afrino, korban yang merupakan seorang mekanik bengkel itu, langsung diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Siti Rahmah, yang berada di Kelurahan Air Pacah tersebut untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saat itu kejadian diketahui oleh dua orang saksi, yang bernama Dona (36) dan Akmal (19). Melihat kejadian itu warga bersama Babinkamtibmas Kelurahan Balai Gadang, Aipda Maigos membantu evakuasi korban yang sudah tidak sadarkan diri di atas atap,” ungkapnya.
AKP Afrino menuturkan, setelah mendapatkan perawatan medis di RS Siti Rahmah itu, Kondisi korban sudah sadarkan diri, terhadap tubuh korban tidak mengalami luka yang serius, namun korban masih dalam keadaan lemas.
“Selain itu, akibat kejadian menjelang magrib tersebut, korban harus mendapat perawatan intensif, dengan perban disekujur tubuhnya,” tutupnya. (cr2)
