Dengan melihat banyaknya pedagang yang mulai pindah dan berjualan di samping panggung Pantai Purus itu, menurutnya, PKL sudah menerima untuk direlokasi disana.
“Memang beberapa dari pedagang masih ada yang menolak, tapi sebagian besar kita lihat sudah mulai beraktivitas artinya mereka sudah menerima, tinggal kita lakukan penataan-penataan agar lebih tertib lagi dan tidak ada lagi gesekan baik diantara mereka maupun petugas,” pungkasnya.
Menurutnya, Pemko tidak menargetkan untuk kapan Pasar Kuliner itu dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Karena, tinggal menunggu pedagang itu sendiri kapan mereka pindah dan berjualan di sana.
Meski sekarang tempat relokasi PKL itu dipenuhi oleh kendaraan yang parkir, untuk kedepan, ungkapnya, dia akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membantu mengatur itu. Selain itu dia juga menghimbau kepada pengunjung agar mencari alternatif lain sebagai tempat parkir kendaraan.
Sebelumnya, Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengatakan tidak ada solusi lain yang dapat di ambil dan dijadikan sebagai jalan tengah.
“Waktu itu mereka meminta ‘tolong bina kami’ ‘tolong relokasi kami’ kita kan sudah kasih solusi, tapi mereka tidak mau. Warga kota Padang 900 ribu mendukung kita,” ungkap wako.
Tetapi, lanjutnya, Pemko Padang akan tetap memperhatikan semua, warga kota Padang menginginkan pantai Padang itu bersih, indah, semuanya mendukung. “Tapi kita tidak melupakan juga warga kita yang mencari rezeki disana, kan sudah relokasi, cuma mereka yang belum mau,” lanjutnya.
“Saya mohonkan kepada ibu-bapak semua yang PKL, ikutlah kebijakan pemerintah. Karena pemerintah sudah memikirkan semua, dan alhamdulillah masyarakat Kota Padang mendukung penuh aksi yang kita lakukan ini, menata kembali pantai yang bersih dan indah,” harap Hendri Septa. (cr2)




















