Saat ini, Kepala Bidang PSDA Nico Lesmana bersama tim masih berada di Berok untuk menyelesaikan saluran sekunder yang tersumbat. Dinas terkait tidak saja mengatasi yang tersumbat, akan tetapi juga mengangkat sedimen yang cukup tebal.
“Tim bekerja mulai di hilir, karena penyebab tersumbat ada di daerah paling ujung dari saluran tersebut,” terang Kadis PUPR.
Panjang saluran sekunder yang dikerjakan Dinas PUPR hampir sekitar 800 meter. Tim yang turun sebanyak 12 orang dan bekerja secara manual. Saluran paling ujung dibersihkan, hingga akhirnya pada Selasa (19/9) kemarin telah mengalir air di saluran itu.
“Pekerjaan ini membuahkan hasil, kita sudah mengatasi genangan selama ini, air di saluran sudah mengalir deras,” kata Tri.
Pengerjaan saluran air ini diestimasi memakan waktu hingga dua pekan. Namun begitu, Kadis PUPR tetap mengimbau dan mengajak kepada warga sekitar untuk terus bergotong royong, membersihkan saluran air di depan rumah. Serta mengangkat sedimen.
“Apabila tidak dilakukan, akan terjadi lagi penyumbatan di saluran sekunder yang mengakibatkan genangan dan menjadi pemicu banjir,” tegas Tri.
Diketahui, program Padang Bergoro dilakukan setiap pekan pertama di awal bulan. Program ini telah digelar di sejumlah kecamatan di Padang. Bertujuan untuk mengajak warga untuk kembali bergotong royong membersihkan lingkungan. Serta mencari solusi permasalahan di tiap kecamatan. (cr2)




















