Sementara itu, Ketua Baznas Padang Panjang, Syamsuarni, S.Ag mengatakan, penyaluran program zakat terbanyak ialah pada bidang pendidikan melalui Program Padang Panjang Cerdas dan usaha lewat Program Padang Panjang Makmur.
Dikatakannya, inilah keistimewaan di Padang Panjang yang berbeda dengan daerah lainnya. “Berbeda dari daerah lainnya, hanya Padang Panjang yang menyalurkan zakat untuk pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Tidak ada di daerah lain,” katanya.
Bantuan zakat yang didapat mustahik untuk pendidikan di daerah lain, menurut Syamsuarni hanya dari Baznas Provinsi. Namun lewat seleksi yang cukup ketat. “Di Baznas Padang Panjang zakat untuk pendidikan bisa diperoleh dengan nominal belasan juta satu orang. Sedangkan Baznas Provinsi sekitar Rp2 juta untuk satu orang,” tuturnya.
Syamsuarni menyampaikan hal tersebut patut disyukuri. Hal ini bisa terjadi berkat para muzaki dan dorongan Pemko. Perkiraannya saat ini sudah 1.400 orang yang mendapatkan zakat program Padang Panjang Cerdas, nominalnya kurang lebih Rp2 miliar. Anak-anak yang bersekolah telah melanjutkan kuliah hingga ke luar negeri. Di antaranya ke Mesir. Turut hadir dalam kegiatan ini, jajaran pejabat Pemko dan undangan lainnya. (rmd)
