Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan adanya MoU ini, baik di Korea Selatan (internasioan) maupun di nasional, dalam hal ini di Kota Batam dan Kepulauan Riau (Kepri), mereka membutuhkan ribuan tenaga kerja welding yang siap pakai, untuk itu kita perlu menyiapkan tenaga kerja yang handal dan mumpuni, tentunya mereka perlu dilatih dengan baik, dalam hal ini melalui BVPP Dirjen PPVP Kemaker RI.
“Sampai saat ini, kita telah mengirim 6 (enam) orang tenaga kerja ke Korea Selatan, yang bekerja di perusahaan Welding Hyundai di Korea Selatan. Kita juga telah melepas 8 (delapan) orang untuk bekerja di Offshore Pertamina di Kalimantan dan sebanyak 11 orang lagi telah bekerja di pangkalan kapal yang ada di Kota Batam, dan kita masih perlu banyak tenaga kerja untuk itu,” jelas orang nomor satu di Kota Pariaman ini.
Genius berharap, dengan bantuan pelatihan yang diberikan oleh BVPP Dirjen PPVP Kemaker RI, sesuai dengan apa yang kami harapkan bersama, untuk memberikan pelatihan vokasi bagi pemuda kurang mampu, sehingga mereka mempunyai skill dan keahlian, dan dapat bekerja, yang nantinya akan mengurangi angka pengangguran di Kota Pariaman dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat, ulasnya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Sekjen, yang telah datang langsung menyaksikan penandatananan MoU ini, dan kami berharap masih banyak bantuan lainya yang dapat diturunkan untuk Kota Pariaman, karena kami konsen pak untuk mengentaskan kemiskinan, melalui pelatihan dan pendidikan, dan kami terkendala dengan keterbatasan anggaran yang kami punya, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk terus berinovasi dan berbuat agar Pariaman semakin maju dan sejahtera,” tutupnya. (efa)
