“Saat itu, truk sopir sudah menginjak rem tapi tidak berfungsi, sedangkan kernet truk telah berupaya mengganjal roda bagian belakang dengan menggunakan balok kayu agar tidak meluncur turun mundur. Namun, karena beban truk yang berat, balok kayu yang dijadikan ganjal malah hancur tergiling,” ungkap AKP Ghanda.
Setelah itu, dikatakan AKP Ghanda, truk malah melaju mundur lalu menghantam mobil Daihatsu Xenia hingga membuat mobil tersebut hancur. Namun, kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa, karena sopir minibus Agustia Rahmat berhasil menyelamatkan diri sebelum tertabrak.
“Jadi, sopir minibus saat melihat truk tronton meluncur, langsung melompat keluar dari mobil. Sayangnya, mobil minibus itu rusak parah karena tergencet truk dan tebing di sisi jalan,” kata AKP Ghanda.
AKP Ghanda menjelaskan, setelah mendapat laporan, personel Satlantas Polresta Bukittinggi langsung mengevakuasi kedua kendaraan dan dibawa ke Mapolres. Selama proses evakuasi, sempat terjadi kemacetan panjang di jalan raya yang menghubungkan banyak daerah antara Sumbar dan Sumut.
“Dengan adanya kejadian ini, kami meminta kewaspadaan tinggi kepada pengguna jalan di lokasi rawan kecelakaan itu meskipun operasi penertiban jarang digelar di Palupuh. Jalur berbelok dan penuh tanjakan disertai penerangan jalan yang minim sangat rawan terjadinya kecelakaan di daerah Palupuh ini,” tutupnya. (pry)




















