Menurutnya, tindakan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berlalu lintas yang aman dan mematuhi aturan yang berlaku.
Di samping itu, kata Kanit Gakkum, selama operasi ada sebanyak 5 kasus lakalantas yang terjadi, dengan korban satu orang meninggal dunia dan 7 mengalami luka ringan. Pasalnya, akibat kejadian tersebut kerugian materil mencapai belasan juta rupiah.
“Korban yang terlibat dalam lakalantas rata-rata pelajar dan remaja. Salah satu penyebabnya yakni tidak mentaati aturan lalu lintas seperti melawan arus dan menerobos lampu merah,” jelasnya. (ozi)




















