SAWAHLUNTO, METRO – Tak menyangka aksinya telah diintai, tiga pemuda tertangkap tangan saat sedang asik mencuri aki yang berada di area tower Tekomsel, Kawasan Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, sabtu (2/2). Geram dengan aksi pencurian itu dan sempat melawan, para pemuda tersebut langsung menjadi bulan-bulanan warga.
Tiga sekawan Tori (22), Riki (23) dan Rudi (24) yang merupakan warga Lintau Buo, Tanah Datar inipun babak belur dihajar oleh warga. Beruntung, petugas Polsek Barangin, yang mendapatkan informasi adanya kejadian itu langsung mendatangi lokasi dan mengamankan ketiga pelaku dari amukan massa.
Selain mengamankan ketiga pelaku, petugas juga menyita barang bukti berupa peralatan untuk memuluskan aksi pencurian aki tower tersebut beserta satu unit mobil Mitsubishi L300 . Diduga, ketiga pelaku sudah sering melakukan aksi pencurian serupa dan merupakan spesilis pencuri aki tower.
Kepala Desa Kolok Nan Tuo, Supriyadi Mukri mencerikana kejadian itu berawal ketika salah seorang warga Iwan kebetulan melintas di dekat tower dan melihat gerak-gerik ketiga pelaku sangat mencurigakan. Saat itu juga, Iwan menghampiri ketiga pelaku dan menanyakan apa yang dilakukan di dalam area tower.
“Saat Iwan bertanya, mereka menjawab mau mencari air untuk radiator mobil, kemudian saat ditanya lagi mau buang air. Apalagi wajah mereka juga sangat gugup dan tampak salah tingkah sehingga menambah kecurigaan Iwan kepada mereka,” lanjutnya.
Kecurigaannya kepada ketiga pemuda tersebut hendak mencuri aki tower semakin kuat, karena salah satu mereka sudah di areal tower yang membawa kunci-kunci. Sedang dua orang lainnya yang berada di luar sudah siap sedia untuk mencelakainya dengan menggunakan batu bata.
“Salah satu dari mereka sudah menggenggam batu bata yang akan ditujukan kepada Iwan. Diduga mereka akan menganiaya Iwan. Melihat gelegat itulah, Iwan langsung berlari memberitahukan kepada warga lainnya. Saat itu juga warga langsung berdatangan dan mengamankan ketiga pelaku,” ungkap Supriyadi Mukri.
Setelah diamankan, Supriyadi Mukri mengungkapkan warga yang tidak ingin ketiganya lepas begitu saja, kemudian menggiringnya ke Kantor Desa Kolok Nan Tuo. Tapi pada saat itu ketiga pelaku memberontak dan mencoba memberikan perlawanan sehingga membuat warga geram dan langsung memukulinya.
“Warga waktu itu semakin ramai. Pelaku malah berani melawan. Saat itulah ketiganya dihajar oleh massa yang tidak terkendali. Diperkirakan harga satu aki itu ada sekitar Rp. 18juta. Dan di Tower itu sebelumnya ada dua aki, namun sekarang tinggal satu kemungkinan pelaku sudah berhasil membawanya satu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Barangin, Iptu Dani Salman mengatakan pihaknya mendapatkan laporan ada tiga pelaku pencurian yang diamankan. Saat itu juga pihknya langsung mendatangi lokasi mengamankan pelaku dan mengumpulkan semua barang bukti. Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga pelaku mengakui akan mencuri aki tower di lokasi.
“Ketiga pelaku sudah kita amankan di Polsek bersama barang bukt. Kita masih melakukan pengembangan untuk mengungkap dimana saja pelaku melakukan aksi pencurian yang serupa. Diduga ketiga pelaku ini komplotan yang memang spesialis aki tower. Kita juga akan selidki siapa saja yang terlibat dalam kasus ini,” pungkasnya. (zek)