AKP Zamrinaldi menjelaskan, kecelakaan mau itu berawal ketika mobil travel bermerek Toyota Avanza warna Silver dikemudikan oleh Riyanto yang membawa enam orang penumpang. Mobil itu melaju dari arah Padang menuju Kiliran Jao beriringan dengan kendaraan truk tangki CPO.
“Truk tangki CPO pada saat kejadian posisinya berada di depan minibus Toyota Avanza. Setiba di lokasi, truk tangki CPO itu tiba-tiba rem mendadak karena ada kendaraan lain di depannya berhenti,” ujar AKP Zamrinaldi.
Saat rem mendadak itulah, dikatakan AKP Zamrinaldi, sopir Toyota Avanza diduga kaget sehingga membanting setir ke kanan untuk menghindari tabrakan dengan truk tangki yang di depannya. Sayangnya, pada saat membanting setir ke kanan, datang truk tronton molen dari arah berlawaan yang dikemudikan oleh Mukhlis.
”Dikarenakan jarak yang terlalu dekat, sehingga terjadi tabrakan mobil Avanza dengan truk pengangkut semen di badan jalan sebelah kiri dari Kiliran Jao menuju arah Padang. Bahkan, mobil Avanza setelah bertabrakan terpental ke warung nasi,” jelas AKP Zamrinaldi.
AKP Zamrinaldi menuturkan, akibat kejadian ini berdasarkan keterangan saksi terdapat dua orang meninggal dunia di tempat, dan satu orang meninggal di rumah sakit. Sedangkan korban yang luka-luka berjumlah empat orang dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Di dalam mobil Avanza itu ada tujuh orang termask sopir. Untuk kendaraan yang terlibat ada dua kendaraan, dan satu unit bangunan warung nasi mengalami kerusakan pada tiangnya. Dengan adanya kecelakaan ini, kami mengimbau kepada pengendara untuk hati-hati dan konsentrasi saat berkendara,” tutupnya. (ndo)
















