AIE PACAH, METRO–Volume sampah yang diantar ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin sudah mencapai 640 ton perhari. Diprediksi pada tahun 2026, TPA tersebut sudah penuh dan tak bisa menampung sampah lagi.
Karena itu, Wako Hendri Septa menggalakkan keberadaan bank sampah yang diharapkan dapat meminimalisir keberadaan sampah di Kota Padang.
“Karena itu kami berharap dan mengimbau kepada warga untuk membentuk bank sampah di setiap tempat tinggal masing-masing,” kata Hendri Septa saat membuka Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Terkait Pengurangan Sampah di Balaikota Padang, Rabu (13/9).
Ia melihat, keberadaan bank sampah mampu meminimalisir datangnya sampah ke TPA. Menurutnya, puluhan bank sampah yang ada di Padang membuat timbulan sampah di TPA berkurang hampir seratus ton. “Diprediksi tahun 2026 nanti TPA Air Dingin penuh,” katanya.
Dalam kurun waktu dua tahun ke depan, perlu upaya Pemerintah Kota Padang untuk meminimalisir sampah ke TPA. Salah satu upaya yang tengah dilakukan yakni Refuse Derived Fuel (RDF). Dimana nantinya sampah yang ada di TPA Air Dingin diolah menjadi bahan bakar.
“Akan tetapi RDF itu baru dapat beroperasi pada akhir tahun 2024 nanti, pertanyaannya, bagaimana setahun ke depan, tentu sampah akan terus menumpuk di TPA Air Dingin,” ujar Hendri Septa.
Mengatasi tumpukan sampah yang menggunung, Wako mengajak seluruh warga untuk mengelola sampah dimulai dari rumah sendiri. Kemudian, Hendri Septa mengimbau kepada seluruh lurah dan camat yang hadir untuk mensosialisasikan kepada warga penting dan perlunya dibentuk bank sampah.
“Ke depan setiap RW ada satu bank sampah, nanti warga yang menjadi nasabahnya,” sebut Hendri Septa.
