“Bagi nagari dengan selesainya pembangunan jalan itu merupakan aset bagi kami. Aset nagari yang kami jaga nanti,” tutur Doni Chender.
Dikatakan Doni, sebelum pembangunan jalan, masih jalan setapak dari tanah. Justru para pemuda yang awalnya melalukan pembersihan jalan.
Dulunya pembangunan jalan itu sempat gagal, namun berkat kegigihan warga dan pemuda setempat, saat tim dari DPRKPP Sumbar turun ke lapangan, maka pembangunan jalan terlaksana dengan baik. “Kini jalan itu sangat bagus, tak ada persoalan bagi warga. Mengapa kami sebut demikian, karena pembuatan jalan itu warga sendiri yang berjibaku bergotongroyong sehingga tercapai pembangunan jalan lingkung itu,” ujar Doni.
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat yang juga mantan Wali Nagari Alfendi Iskad mengaku, puas dengan pembangunan jalan itu. Saya atas nama warga mengaku puas. Tak hanya jalan lingkung itu saja dibangun, jalan usaha tani, dam, riol dan tempat pembuangan sampah pun dibangun. Kini kampung kami menjadi asri.
“Untuk itu sekali lagi, saya selaku mantan Wali Nagari, dan atas nama masyarakat berterimakasih kepada Hj Artati. Tak hanya itu kepada tim pengawas DPRKPP Sumbar yang banyak jasanya terhadap kampung kami ini, kini menjadi bersih dan bertambah maju,” tuturnya. (ped)
